Selasa, 30 Agustus 2011

SEDULUR TUNGGAL BANYU AGUNG PAMBUDI SAK KELUARGI ...ngaturaken sedoyo kalepatan...nyuwun Agung'e sih samudro pangaksami .lahir tumusing bathin...sugeng riyadin ing titi wancinipun ..salam Rahayu Sagung Dumadi..

SEDULUR TUNGGAL BANYU AGUNG PAMBUDI SAK KELUARGI 
...ngaturaken sedoyo kalepatan...nyuwun Agung'e sih samudro pangaksami .lahir tumusing bathin...sugeng riyadin ing titi wancinipun ..salam Rahayu Sagung Dumadi..
 
Kanthi Sesanti "NGRESIKI ATI LAN PAKARTI AMRIH PUTIHHING BUDI". kulo hangaturaken "SUGENG RIYADI 1 SYAWAL 1432 H" Linuberno sihing pangaksami ingkang agung dumateng kawulo,awit saking Sedoyo cidro ing roso karyo soho wicoro ingkang sampun kalampah.
  
Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku terma...suk orang-orang yang berserah diri". (QS. 46:15)semua hakekatnnya adalah dari diri yg satu...Ya Allah sesungguh aku memiliki dua orang tua yg telah renta dan aku pun memiliki istri dan anak-anak kecil. Aku biasa menggembala kambing-kambing utk mereka. Apabila aku telah membawa pulang kambing-kambingku aku biasa memerah susu dan aku awali dgn memberikan minum kepada kedua orang tuaku sebelum memberikan kepada anak-anakku. Suatu ketika aku ... Lihat Selengkapnyaterlalu jauh menggembala sehingga belum juga pulang sampai sore hari hingga kudapati mereka berdua telah tidur. mk aku pun memerah susu sebagaimana biasa. Kemudian aku datang membawa susu perahan itu dan berdiri di sisi kepala ayah ibuku. Aku tdk ingin membangunkan mereka berdua dari tidur dan aku pun tdk ingin memberi minum anak-anakku sebelum mereka berdua sementara anak-anakku menangis kelaparan di sisi kedua kakiku. Terus menerus demikian keadaanku dgn mereka hingga terbit fajar. Ya Allah jika Engkau mengetahui bahwa aku lakukan semua itu utk mengharap wajah-Mu berikanlah jalan keluar dari batu itu hingga kami dapat melihat langit.”

 
 jeng roro astuty igo wekas sisih kiwo..alias( kakang mbok dewi sekartaji) putri pertama bapak muhammad roikan zainudin ashari..nongol juga..d fb...wah trah betoro kathong bakal meramaikan dunia persilatan nih..udah pada muncul rupannya..salam sembah sungkem dari adinda kakang mbok.

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".(al ahqof 46.15).

رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي
عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".(qs an naml 19:19).

mbak mey saroh yulikah..(kakang mbok ayu ratu kencono wungu)putri kedua bapak muhammad roikan zainudin ashari sesepuh bawah tanah.


رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni'mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri".(al ahqof 46.15).


رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحاً تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي
عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni'mat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh".(qs an naml 19:19).
 
Ana tetesing rasa kang wola wali pakartine,cetho yen kabeh kuwi ora mung sepisan gawe,kang ateges marambah-rambah nganti kena diarani datan ana pedhote,utawa langgeng,tetep,adjeg,kaya dene getere jejantungira. Wadhah kanggo papane dhawuh kang wus manunggal kalawan bumi,tegese wadhah lan isine ora bisa pisah,utawa sing andhawuhi lan sing diparinggi dhawuh wus nyawidji
Agung pambudi (panji asmara)Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan di bumi dialah yg mempunyai singasana yg agung yg melahirkan sejuta cinta di hatimu...cintamu kanmembawamu kedalam ruangnnya...dan ia kan mencari zat dan sifat yg mampu berpadu..dalam kasanah dua kalimat syahadat....rahayu sagung dumadi...
 Mari kita lirik keindahan dan keluasan alam makrokosmos di dalam diri kita,mencebur dan kemudian hidup abadi di dalam genggaman-Nya.tata kembali kosmos dalam diri ini. Perubahan sekecil apapun di hati/rasa/qalbu…,owah gingsirnya batin kita hakikatnya adalah perubahan yang sangat besar karena perubahan itu terjadi di... arasy makromosmos


KEMBALINYA SEDULUR TUNGGAL BANYU..(BAYU SANG SENA BIMA SAKTI )TUK KEMBALI MENGHADAP EYANG PANDU PRAGULOPATI DI PUNCAK ARGO PARANG GUNUNG WILIS



Jika Allah subhanahu wa ta’ala cinta kepada seorang hamba mk Allah
subhanahu wa ta’ala akan memilih dia utk diri-Nya sebagai tempat
pemberian ni’mat-ni’mat-Nya dan Ia akan memilih di antara
hamba-hamba-Nya sehingga hamba itu pun akan menyibukkan harapan hanya
kepada Allah.


An-Nuur:037
رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang
muhammad doni wicaksono putro(begawan mintaraga) putra ke enam, lima hidup bapak muhammad roikan zainudin ashari sesepuh bawah tanah..dari trah eyang bethoro kathong

Jika Allah subhanahu wa ta’ala cinta kepada seorang hamba mk Allah
subhanahu wa ta’ala akan memilih dia utk diri-Nya sebagai tempat
pemberian ni’mat-ni’mat-Nya dan Ia akan memilih di antara
hamba-hamba-Nya sehingga hamba itu pun akan menyibukkan harapan hanya
kepada Allah.


An-Nuur:037
رِجَالٌ لَا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang

adhi tanpo aran dan pusaka pusaka leluhur dari kediri mengamati bethok budha karya empu romoyadi peninggalan leluhur dari kediri.....koleksi agungpambudi


TANPO ARAN /roni susiawan (roni wijayaNAKULOSADEWO) putra ke tujuh,enam hidup bapak muhammad roikan zainudin ashari .sesepuh bawah tanah dari trah eyang bethoro kathong
Al-Kahfi:110
قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَنْ كَانَ يَرْجُوا لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".
 
MISTER SUPARMAN RAGIEL SADEWA
and Justice for All

satriya piningit...ia terpingit direlung kalbu sanubari setiap insan..terkurung didinding pagar aneka warna dari maujudnya...saripati tanah air angin dan api...dialah sang penggembala nafsu insani dari amarah,aluamah .sufiah dan mutmainah...duduk ditengah diantara mahligai sareat .torekot.hakekat.makrifat.

figur bocah angon hadir di setiap zaman yang mana di zaman itu keadaan sudah rusak parah di segala aspek..dizaman yang serba rusak inilah ALLAH membimbing cahaya-nya kepada mereka yang di kehendaki...geliat semesta bukan karena disebabkan murkanya SANG MAHA KASIH..namun alam di dalam diri manusiannya itu sendiri yang .merusaknya....maka geliat alam adalah proses menuju kesempurnaan ..menata kembali keseimbangan-nya...sholatul ilmi seorang hamba adalah menata kembali keseimbangan makro dan mikro kosmos jagad AGUNG jagad alit...didalam dirinnya....dan tentu..sudah bisa dibayangkan akibat dari itu...maha cinta menarikan bintang gemintang.
 

Senin, 29 Agustus 2011

SLAMETAN TINGKEP (SANGKAN PARANING DUMADI)

SLAMETAN TINGKEP 
(SANGKAN PARANING DUMADI)


YEN nggarbini (meteng 7 wulan),banjur tingkeban katibak ake dino rebo utowo sabtu,ing tanggal ganjil sakdurunge tanggal 15.kang nggarbini disirami lan dikramasi ,dene aduse nganggo siwur kang isih ono kambile,(kambile ora dicukil),aduse kanggo banyu sekar (warno 7) diwori mangir,pandan wangi lan godhing kemuning,kang ngeduse dukune utowo sanak sadulure,dene lungguhe ing dingklik,dilemek'i kloso,lan godhong godhongan,apa-apa kluwih,kara,dhahap srep.alang -alang lan lemek kang bongso sembet,yoiku.letrek,jinggo,bangun tulak,sindur,sembagi.slendang lurik puluh watu,yuyu sekandhang lan lawon.

dene sajene.

1,sego janganan lan jajan pasar.
2.jenang,aabang,putih,baro-baro,lan jenang procot.
3.sego garing kadele,kacang lan wijen digoreng sangan banjur gongso.
4.emping ketan(ketan mentah kagoreng sangan dikarawu,kasisiran gulo jowo.
5.tumpeng rombyong (tumpeng diwadahi cething,didekek'i endog wajar,iwak,trasi,brambang lan lombok,,iku disunduk'i,lombok'e ono ing nduwur dewe,banjur kacublesake ing pucuk-ing tumpeng,dene ing kiwo tengene mubeng dicublesi sunduk-an gerih,krupuk lan janaganan koyoto,kacang,kobis,lan sakpanunggalane.

6.penyon (glepung bersa dijuri banyu,digawe rupo monco warno,kuning ,ireng ,putih,abang,lan sak pinunggalane,dilentreng -lentreng sap-sapan,banjur didang di iris -iris.)

7.sampora (glepung beras dijuri santen,diembo bathok mengkurep,ing njero digulani banjur kalangseng.)

8.pring sedhapur.(glepung beras mateng dijuri banyu kapetha tumpeng.cilik 9 jodo,banjur ditancepi glindingan glepung beras sajenthik -jenthik monco warno.

sakwise siram resik,banjur diwuloni dhukun lan banjur salin monco warno pasatan ,di ubedi lawe abang,putih ,ireng,nanging nglowong adoh lan weteng ,banjur moro tuwane utowo dhukune nibakke tropong (pirani ngikal lawe) kang nampani tropong biyunge dewe utowo dukune ,karo muni,LANANG AREP ,WADON AREP,JANJI SLAMET,BANJUR NIBAK AKE cengkir gading kagambar KAMAJAYA RATIH,JANAKA SUMBODRO,UTOWO.PANJI LAN CONDRO KIRONO,ugo muni .yen lanang koyo ,KAMAJAYA,JANOKO,PANJI....YEN WADON KOYO.RATIH ,SUMBODRO UTOWO CONDRO KIRONO.

SAKWISE banjur mlebungomah ngadek sak ngareping patanen (senthong tengah) ing kono wis disediyani tapih lan kemben pitu-pitu ,di enggo ganti-ganti kakendhok ake bae,nganggo sepisan,ing kono poro sepuh ono kang ngelok'ke durung patut,banjur di plotrok ake,salin seje sejene iyo diaruh aruhi maneh yen durung patut,mangkono sak teruse  nganti kaping pitu anggone salin ,meksa durung kabeneran,ngani tapih kembene  nglumbruk ora keno disingkirake.serta banur dilungguhi,sakwise mangkono banur ngango nganggo sandangan kang sakbenere ,yo iku tapih batik tuntrum,kemben dringin,tanpo klambi lan ora keno nganggo suweng,ali-alai,gelang kalung lan kembang,banur dilelok ake ..wis PATUT.
olah kepribadian agung pambudi ahir romadhon.1432 h. in batavia

Selasa, 16 Agustus 2011

DUNUNG'E WONG MATI DI UPOKORO.(SANGKAN PARANING DUMADI)

DUNUNG'E WONG MATI DI UPOKORO.(SANGKAN PARANING DUMADI)
oleh Agung Pambudi pada 26 Mei 2011 jam 2:20


KESAKSIAN DUA INSAN AKAN JANJI SUCI DAN MAKNA SYAHADAT DI BATU NISAN ,SEBATAS LISAN ATAUKAH SEMPURNA HINGGA TEMBUS KE ARASY YANG MAHA SUCI NAN AGUNG






يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ
Hai jiwa yang tenang
ارْجِعِي إِلَى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً
Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.
فَادْخُلِي فِي عِبَادِي
Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku,
وَادْخُلِي جَنَّتِي
masuklah ke dalam syurga-Ku.
DUNUNG'E WONG MATI DI UPOKORO.(SANGKAN PARANING DUMADI)



1,DIDUSI RESIK.

2.DIBUNTEL MORI PUTIH.

3.DI PAYUNGI.

4.DI UJURAKE NGALOR.

5. DITALI TELU.

6.YEN WIS TEKO KUBURAN TALI DIUDARI



PANGERTEN BAB 1,DIDUSI RESIK..WOSING SUPOYO JISIM SUCI JALARAN NALIKO LAHIR ONO ING ALAM NDONYO IKU JABANG BAYI DALAM KEADAAN SUCI,DADI MOWO KAREP .TEKANE SUCI YEN BALI BISO'O UGO SUCI,(DISUCEK AKE).

PANGERTEN BAB 2.DIBUNTEL MORI PUTIH=..DUNUNGE JABANG BAYI IKU ASAL USULE SOKO WIJI,DARAH PUTIH YO DARAH SOKO BOPO ,ONO TEMBUNG (TES PUTIH SOKO BOPO),LAN (TES ABANG SOKO BIYUN

PANGERTEN BAB 3.DI PAYUNGI..=DUNUNGE LAN PANGERTENE WONG MATI NGONO SENAJAN-TO WIS MATI ,KANG DIARANI SEDULUR PRIBADI 4 CACAHE ISIH NGETUT-AKE NGANTI TEKAN KUBURAN ,WOSING ..PENGIN WERUHPAPAN PUNGKASAN SEDULUR YO IKU (JISIM) ONO NGENDI DUNUNGE ,DADI PANGERTENE ,SING DI PAYUNGI DUDU JISIM-E NANGING SEDULUR PRIBADINE SING ISIH NGETUT-AKE NGANTI TEKAN KUBURAN,TOTO LAHIR SEDULUR SING 4 (PAPAT)CACAHE YO IKU DUMUNUNG ONO ING SING MIKUL PENDOSO.



PANGERTEN BAB 4.DI UJURAKE NGALOR,=DUNUNGE ONO ING CARAKAN JOWO YO SIFAT 20 ,IKU PUNGKASANE ONO ING TEMBUNG MA-GO-BO-THO -NGO ..ETUNGANE TIBO ONO ING LOR,MULO WONG MATI KANG MANUT ADAT (KEJAWEN) MESTI DI UJURAKE NGALOR.



PANGERTEN BAB 5. DITALI TELU,,=.IKU DUNUNGE NGELING'AKE MENOWO MANUNGSO URIP DUWE SIFAT 3 (TELUNG PRAKORO)...YOIKU ..GOLEK,NYEKEK,MATEK,MULO NGANTI TUMEKANE PATI SIFAT TELU MAU ISIH DIGOWO KANGGO TONDO LAN PERLAMBANG....(DI TALI TELU).



PANGERTEN BAB ,,6.YEN WIS TEKO KUBURAN TALI DIUDARI..= (TALI TELU YEN JISIM WIS DISELEH ONO KUBUR BANJUR DIBUKAK)..DUNUNGE IKU SEJATINE MENEHI TULODHO MARANG SING URIP WOSE PARINTAH TEMBUNGE ;ENGGAL BUKAK'EN MARGO SENAJAN AKU WES TEKAN JANJI ,AKU AREP MENEHI PALAPURAN MARANG GUSTI BAB TUMINDAK-KU SAKSUWENE AKU IKI URIP ONO ALAM NDONYO AKEH ALANE OPO AKEH BECIK'E



BAB MAESAN LAN PANGERTENE. 0P0 SEBAB'E MAESAN IKU KOK 2 (LORO) CACAHE .

MAESAN IKU TETENGER 2 (LORO) CACAHE ,MULO MUNG LORO DUNUNG SOKO DINO 7 DIJUPUK WILANGAN PASARAN 5..=KARI 2 (LORO)IYO ONO KENE LUNGGUHE UGO MENEHI LAMBANG YEN DUMADINE MANUNGSO IKU SOKO WONG 2 (LORO)YO



ANGGONE NGENCEP AKE MAESAN KOK BARENG?..LAN MOWO ITUNGAN 1,2,3,...IKU DUNUNGE,MANUNGSO IKU DUWE SIFAT TELUNG PRAKORO ,LAN NALIKO BOPO LAN IBU NINDAK AKE SARESMI ADU ULET-ING ROSO,SANEPAN'E ,PRIYO GELEM,WANITO GELEM PODO NGETOK AKE TEMBUNG ,..YO..-LAN GELEM MOWO ETUNGAN..1,2,3,TERUS BLES.....(MAESAN 2 LORO..WUS TUMANCEP ING BUMI)..



BAB URIP.

URIP IKU ORA ONO KANG NGURIPI, URIP IJEN,URIP LANGGENG ORA KENO ING PATI,NGURIPI SEKABEHINH KAHANAN.,URIP IKU UGO ORA BUTUH OPO -OPO..BUTUHE MUNG NGEMONG ROGO

TEMU KANGEN DENGAN PRABU DARMA KUSUMA .....Agung Pambudi (Panji Asmara).memory ahad pahing 7 agustus 2011 ,7 romadhon 1432,7 PASA 1944 SAKA IN DEMAK

young garuda..menabur bunga..di peristirahatan..(sesepuh garuda hijau.).MAMAH H AMILIN ABDUL JABAR..dayeuh kolot..parahyangan ..Bandung..

kini sayapmu tlah terbentang 17 rokaat..dan kendalimu pada 7 ayat..penutup amien...4 dan 5 telah menjadi perisaimu...pada sempurnannya yg telah diturunkan pada rosulmu yang AGUNG.....sebentar lagi hukum sunatullah kan terwujud ....semoga pada malam wisuda itu.

kok tanganku jadi panah ya setelah kuperhatikan foto ini..hm wes embuhlah..

BEBRAYAN (SANGKAN PARANING DUMADI)

BEBRAYAN

SANGKAN PARANING DUMADI

oleh Agung Pambudi pada 05 Juni 2011 jam 11:07
Tiap kehidupan jasmani yang wajar cepat atau lambat tentu akan akan menjurus kedalam hidup untuk keturunan .Tanpa hidup untuk keturunan ,maka kehidupan jasmani akan menderita kekosongan dan kepincangan ,perkawinan merupakan suatu kebutuhan manusia yang tumbuh dalam tiap kehidupan jasmani ,karena itu tidak perlu dipelajari ,tujuan langsung dari kehidupan jasmani untuk mencapai kebahagiaan jadi adalah,;persatuan kehendak ,persatuan kehendak dan persatuan rasa adalah suatu usaha manusia ,tetapi kebahagiaan atau lahirnya seorang putra adalah kurnia semata,tiap persatuan kehendak itu dilakukan dalam kebebasan dari'
-rasa ikatan terhadap larangan dan kewajiban orang tua,dan,
-rasa kelekatan kepada kehendak sendiri .
Persatuan kehendak adalah:
-Suatu peristiwa berdikari,dan
-Suatu penyerahan diri kepada yang dikehendaki.
Perkawinan adalah suatu peristiwa pribadi,rahasia,tetapi tiap orang harus tahu,melihat dan mengerti,Walaupun tiap orang harus tahu,tetapi soal soal perkawinan tetap merupakan soal pribadi yang harus dirahasiakan.Soal soal pribadi perkawinan tidak pernah di bicarakan di tempat umum atau dengan terbuka ,orang yang berbuat demikian disebutt aneh atau tidak sopan.Persatuan kehendak bagi tiap orang sifatnya adalah Wadi (Rahasia).Persoalan pribadi perkawinan tidak perlu di tuliskan atau di tuturkan kepada orang lain,yang terpaksa di bicarakan tentu masih dilakukan dalam suasana rahasia.
persatuan dalam RASA lebih dari RAHASIA ,sangat rahasia ,tidak ada orang membicarakan dan menuliskan .diam adalah suatu keharusan,siapa yang menuliskan atau menuturkan namanya bukan aneh lagi ,tetapi gila,persatuan dalam RASA adalah suatu  peristiwa pribadi ,sangat rahasia,dan orang lain tidak perlu tahu ,tidak perlu melihat dan tidak perlu mengerti ,
PERSATUAN dalam RASA bagi tiap orang sifatnya adalah WINADI (SANGAT RAHASIA).
Begitu kiranya gambaran dari :
-PERSATUAN dalam KEHENDAK ,dan
-PERSATUAN dalam RASA.
Sebagai gambaran dari kebahagiaan alami .
Kepada gambaran itu NGELMU bercermin dalam usahanya untuk mengerti kebahagiaan rohani.contoh kebahagiaan yang terjadi di alam ini dipakai dalam hidup berngelmu sebagai cermin untuk mengerti dan menuju kebahgiaan rohani di gambarkan dengan kelahiran JIWA manusia didalam suatu alam kehidupan yang lain ,suatu alam kehidupan yang bebas dari ketuhanan dan derita. peristiwa kelahiran dalam kehidupan yang lain itu tidak bisa dicapai dengan langsung,tetapi tentu melewati:

* WADI,Yaitu MANUNGGALING KARSA.
--Persatuan kehendak manusia dengan kehendak kehidupan ,dan
* WINADI,yaitu MANUNGGALING RASA,
--Persatuan rasa manusia dengan rasa kehidupan yang ada.

Tiiap kehidupan rohani yang wajar cepat atau lambat tentu akan menjurus kedalam MANUNGGAL ,Tanpa manunggal maka kehidupan rohani akan menderita kekosongan  dan kepincangan,kalau tidak demikian halnya ,maka kita sesungguhnya memang belum mengerti apa yang kita kemaukan dengan mengikuti kehidupan rohani '

MANUNGGAL ING KARSA ialah suatu peristiwa pribadi dan rahasia.MANUNGGALING KARSA itu WADI dan MANUNGGALING RASA itu lebih dari WADIi,WINADI,.WADI DAN WINADI tidak boleh dituliskan atau di tuturkan ,WADI yang di LER WADINYA ,atau RAHASIA  yang dibuka RAHASIANNYA..mematikan cahaya terang rohani dalm diri seseorang.karenan itu WADI menjadi larangan NGELMU ,Dan tidak ada orang yang mempersoalkan ,kalau seorang ROHANIWAN sampai tuanya belum mengerti manunggal,ya tidak jadi apa memang dia belum dewasa ,Semua Rohaniwan yang sudah mencapaii kedewasaan rohani akan mengerti sendiri .WADI dan WINADI Adalah PEPACUH -ING PANGERAN .wadi dan winadi adalah khas NGELMU . suatu pandangan rohania yang mempunyai ciri kepribadian ,dan bukanya suatu pandangan yang jiplakan ,sebagai telah kita paparkan diatas,maka tujuan hidup manusia itu jadi terdiri dari.

1.Kebahagiaan jasmani atau enak'e awakku ,kalau kita dalam kehidupan ini hanya menyadarai kedirian kita sebagai manusia dan kedirian kita sebagai warga bebrayan saja. kita tidak pernah menyadari dan tidak pernah memikirkan tentang kedirian kita di dalam hubungannya dengan GUSTI.

2.Kalau kita disamping kedua kesadaran itu juga menyadari kedirian kita sebagai kawulo,tetapi didalam hati masih senantiasa ragu -ragu untuk dengan tegas memilih kebahagiaan rohani atau enak'e roh-ku ,maka kedua-duanya tujuan hidup itu kita inginkan,kebahagiaan jasmani mutlak kita menghendaki ,tetapi kebahagiaan rohani kita juga ingin mengenyam,inilah modelnya orang biasa.

3. Tetapi kalau manusia karena KURNIA GUSTI bisa mempunyai kesadaran  sebagai purba,maka karena kurnia dia telah dibebaskan dari keinginan,CITA Dan  penggharapan,dia tidak memiliki tujuan hidup lagi,karena DIALAH KEHIDUPAN. Itu semua adalah pengertian tentang tujuan hidup manusia sebagai pengantar untuk bisa menghidupi KALANGGENGAN.

Olah kepribadiann Agungpambudi72 in batavia ahad 05/06/2011.selesai ditulis jam.11:01..gubuk pagupon omahe doro
---




MENUNDUKKAN PANDANGAN KE BUMI 
Agung pambudi 1993 IN BATAVIA

Senin, 15 Agustus 2011

SANGKAN PARANING DUMADI (Ulasan Status sepertiga malam 05/06/2011)

SANGKAN PARANING DUMADI 

(Ulasan Status sepertiga malam 05/06/2011)

oleh Agung Pambudi pada 05 Juni 2011 jam 11:40
RASA ASIH MRING GUSTI MERUPAKAN KERINDUAN INSAN KEPADA ASALNYA..MANUNGALING ING SIT ADALAH AMBANG PINTU UNTUK MANUNGGALING KARSA ,JUMBUHING MANUNGGALING KAWULO GUSTI ADALAH MANUNGALING KARSA,KEHENDAK MANUSIA TIDAK LAGI BISA DIBEDAKAN DENGAN KARSANING GUSTI .JUMBUH ADALAH HENANG DIDALAM JUMBUH KAWULO -ABDI ADALAH WENANG...


KEHIDUPAN ROHANI ADALAH SOAL PRIBADI,untuk mempertahankan itu tiap manusia dikurniai kehendak yang bebas dari paksaan,karena pertanggungan- jawab kepada GUSTI Tentang laku perbuatan manusia adalah juga soal pribadi antara Umat dan GUSTI ,tidak ada manusia dapat membantu ikut mempertanggung -jawabkan laku perbuatan orang lain.

Pangkal dari ngelmu bukanlah kehendak manusia ,tetapi penyerahan diri manusia terhadap ARTI KEHIDUPAN.

ngelmu bukan doktrin,ngelmu bukan merupakan suatu bentuk kebaktian umum,tumungkuling jiwa kepada -GUSTI -Yang tumbuh dari ngelmu dinamakan -KAWULO-GUSTI-.

-KAWULO-GUSTI-Adalah soal pribadi manusia terhadap GUSTI.dari ngelmu tidak dapat suatu bentuk kebaktian yang sama berdasarkan doktrin,Memang tidak ada NGELMU yang sama dan tidak ada KAWULO -GUSTI-yang bisa di organisasi.

Keheningan yang sejati adalah terang rohani dalam SEMU,Dengan NING Maka kita bisa mengerti sesuatu tanpa Memikir dan Tanpa merasa.

Walaupun demikian Keheningan dalam semu bukannya merupakan kemampuan yang MAWANA dengan sekali sempurna ..

Segala sesuatu dalam SEMU..adalah pengalaman yang oleh Aku-Suto belum pernah dialami.

Kalau kita memang anggugu ing semu agar kita bisa MANDIRENG PRIBADI.. Tidak tergantung kepada apapun dan tidak tergantung kepada siapapun ,itulah dewasa rohani.

karena itu semu adalah katon,dan semu adalah maton,siapa anggugu ing semu mbayu mili manuto kang nyoto lan ono,menerima adanya seperti adanya,lepas dari aku dan kamu.lepas dari dulu dan besok adalah anggugu ing semu,itulah kesederhanaan yang tidak bisa di tuju,dan kesunyian yang tidak bisa di buat,

Menuju sesuatu itu tentu berpangkal dari aku,ingsun tidak memiliki kebutuhan yang berpangkal dari nafsu hangganya.ingsun hanya anggugu ing semu menghidupi KARSA.Disini dan sekarang lepas dari waktu dan ruang adalah KEJATEN.

Disini lukar dari dunung dan sekarang lukar dari waktu adalah KARSA yang MAWANA.Rohaniwan yang sudah bisa mangana dalam SEMU,maka anggugu adalah satu satunya pandangan rohaninya,

kita tidak bisa menjadi pura bapak-ibu yang berkenan, kalau kita tidak anggugu kepada ssemua kehendak bapak dan ibu,anggugu adalah sikap anak terhadap orang tuannya..Demikian pulalah para rohaniwan yang telah mampu lukar dari BUSANA JALMI.


Dengan INGSUN dalam NING maka mereka menjadi kanak kanak yang bisa percaya YA dan menggantungkan segala sesuatu kepada KANG MURBENG DUMADI.akibat lukar dari busana jalmi jadi bukannya suatu status yang hampa pengertian.tetapi suatu pertumbuhan diri dalam kemurnian dan kesederhanaan.

anggugu minta disadari dan ditrima oleh Para abdi SEMU ,karena anggugu bersifa khas untuk masing masing abdi,anggugu,sebagai pandangan rohani adalah khas sesuai dengan watak sifatserta ciri pembawaan setiap abdi semu

Rohaniwan SEMU tidak lagi egoistis,karena kehampaan dari nafsu keakuan sudah bisa dilampaui .bebas dari kebutuhan yang berpangkal dari aku -suto adalah syarat mutlak untuk bisa anggugu ing SEMU.Percaya YA adalah percaya dengan SUMARAH ING KAREP,dan SUMELEH ING PAMIKIR.

Percaya YA adalah sederhana sebagai pemikiran ,tetapi kesederhanaan dalam percaya YA itu bukan merupakan kesederhanaan yang di tuju,percaya YA adlah satu satunya bentuk kepercayaan yang benar dalam rangka SANGKAN PARANING DUMADI.

sek nyruput wedhang lan nyumet jisam soe..hm
ngene IKI aku kok kelingan slirane terus yo...hm yo wes iki aku lagi mulang bibit dumadi dewe..kang clumorot kadyo syang hyang NURCAHYO..ing ......hm..RIRIS TANGIS ARANMU KUMOLAH GEDONGMU,LAYAR PUTIH SEGARAMU.NURMANI BANYUMU.KADUNUNGAN AKSORO DJO KANG SINEBUT NUKAT GHAIB.WULAN IKI MANCIK GANEP SEPISAN WULAN YUSWAMU.

pertumbuhan dari rasa percya YA dalam semu akan menemukan klimaksnya.kalau kita dalam rasa percaya YA sudah bisa bebas dari rasa sayang ,bebas dari rasa sayang akan segala sesuatu yangada diluar dan di dalam diri kita ,pertumbuhan dari rasa percaya menjadi rasa percaya YA ini kita hayati pertama tama dalam penyesuaian diri,INGSUN yang karna kurnia baru mampu melewati kekosongan AKU-nya harus menyesuaikan diri dengan pandangan dan pengalaman baru dalam semu,Kasunyatan dalam semu hendaknya bisa kita sadari ,agar kita mempunyai pengertian yang wajar tentang anggugu .

Bebandan rasa sudah bisa dilalui WANGKIT-nya,didalam NING maka kita mulai mampu menghayati RASA PERCAYA YA.percaya YA jadi bisa kita anggap sebagai dasar untuk anggugu ing SEMU.Tanpa percaya YA tidak bisa ada anggugu ,karena emoh anggugu berarti ada sisa rasa pembinaan rasa keakuan.anggugu ing semu tidak bisa di emohi,didalam anggugu tidak terdapat rasa WAS,Kalau dalam anggugu masih timbul rasa canggung ,maka itu merupakan pembawaan kita sendiri ,raga kita minta waktu untuk bisa menyesuaikan diri .

Kita harus rela lukar dari busana JALMI,agar mampu ngrasuk busana JATI mulai masa ini hendaknya kita membuka hati untuk bisa menyadari arti kata CINTA atau SAYANG,Sebab didalam rasa cinta atau sayang akan banyak kita temukan pangkal bebandan ,ing WANGKIT RASA DAN WANGKIT PAMIKIR tumbuhlah NING,Klau kita karena kurnia bisa lukar dari BUSANA JALMI dan mampu ngrasuk BUSANA JATI maka kita akan menghayati SEMU diluar kedirian kita.kita menghidupi suatu kahanan yang berbeda,dan demikian pula kita mengalami perubahan dalam pandangan ROHANI .Di dalam NING kita bisa menerima anggugu,

Dan anggugu sebagai pandangan rohani dan sikap hidup hendaknya kita mengerti dan kita GUGU ,Agar kita bisa lukar dari bebandan rasa sayang,Pada masa ini rasa sayang juga menempati peranan penting dalam anggugu yang minta kesadaran dan kerelaan hati untuk bisa menerima pengertian tentang kebebasannya,lukar dari rasa asih atau sayang tdak bisa terjadi dengan sekaligus ,walaupun dengan dan karena anggugu, di dalam SEMU manusia sebagai DUMADI Masih belum lukar dari kelemahannya.ROHANIWAN ngelmu tidak bisa anggege mangsa,segala sesuatu memang minta banyak pengertian dan kesediaan hati ..

karena itu hendaknya kita waspada agar; jangan sampai anggege mangsa,tetapi jangan sampai tak acuh,jangan sampai terlalu berani,tetapi jangan sampai bersifat takut,jangan sampai mengatakan mustahil,tetapi jangan sampai memandang mudah,jangan sampai merasa bisa,tetapi jangan sampai merasa tidak mampu.menerima pengertian tentang sesuatu tanpa memikir dan merasa itu adalah khayal bagi kawerh dan ngelmu yang bukanmerupakan NGELMU KASAMPURNAN,Tetapai didalam daya ghaib GUSTI Segala sesuatu bisa terjadi.

Memang kemapuan kaweruhdan kemampuan ngelmu itu tidak mampu melampaui WANGKIT-NYA.Manusia itu tidak bisa mengerti sesuatu dengan tidak memakai pemikiran atau gagasannya,pengertian tentang semu baru ada dalam diri manusia kalu kita bisa lukar dari BUSAN JALMI yaitu kemampuan untuk MERASA,Hanya dalam kehheningan yangg sejati kita bisa menyadari bahwa semu itu KATON DAN MATON,Hanya dalam NING Kita bisa anggugu ing semu,lukar dari bebandan bebrayan hendaknya kita renungkan dan kita dalami,sebab di dalam benar tidaknya kita anggugu ing semu pada masa ini letak kemungkinan kita bisa lukar sebagai warga bebrayan dan menjadi warga KEHIDUPAN dalam tata KAHANAN,dan semua itu hanya bisa kita capai dengan ANGGUGU ING SEMU.

JUMBUH DAN RACUT adalah satunggal,karena JUMBUH DAN RACUT adalah MANUNGGAL.Tidak ada RACUT tanpa JUMBUH dan tidak ada JUMBUH tanpa RACUT..Inilah KAWULO GUSTI dan Inilah pula SANGKAN PARANING DUMADI.. MANUNGSO-KAWULO karena kurnia mampu manunggal dengan GUSTINYA..inilah NGELMU dan SEMU.AGAMA ABDI AGAMA KAWULO.

SUWUNG HAMENGKU ONO..WUJUD KANG SEJATI SUWUNG ANANE..ANANE WUJUD KANG SEJATI YO AMUNG SUWUNG..MILO KASEBAT SUWUNG HAMENGKU ONO...UTOWO AWUJUD

HAMUNG KASUWUNGAN KANG ISO MADAHI JAGAD SAK ISINE.

Olah kepribadian agungpambudi nalikone didukani maring kinasihingwang yo pamungkasing katresnaningsun..05/06/2011 in batavia gubuk pagupon omahe doro.mbrebes mili ing sakjeroning qolbu.


 MENUNDUKKAN PANDANGAN KE IBU BUMI.

walau kadhang kala aku diberi penglihatan tentang segala hal ,namun aku tiada sanggup mengungkapkannya padamu, biarlah engkau sendiri yang meyatakannya akan sebuah peristiwa yang terjadi...biarlah kan kusimpan qudsi pribadiku tentang segala rahasia..tutup mata tutup telinga .saatnya MAHENING SUCI MENGIRING LANGKAHMU

PASUWITANING AGESANG. (sangkan paraning dumadi)


PASUWITANING AGESANG

(sangkan paraning dumadi)

oleh Agung Pambudi pada 12 Juni 2011 jam 23:59

Mangka wajibing tumitah

Sapisan, suwita Gusti:

“Eling lamun gesangira

iku sadherma nglakoni

narima sihing Gusti

kojur mujur kang tinemu

awas mring wajibira

limrah kaprahing ngaurip

ora ana wong urip tanpa sangsara.”


Kapindho, benering titah

kuwajiban angleluri

leluhurira priyangga

lelantaran Hywang Widdi.

Patrape mung taberi

tawekal lawan tuwajuh

marang sabda sasmita:

“Dhawuhing para linuwih.

Nora ana Hywang Widdi angandika.”


Patrap pangestining sabda

kanthi ENENG* lawan ENING*

Nyatane gelem wani

ngandel kumandel ing kewuh.

Samangsane kataman

Estine nora gumingsir

Aja nganti angesti gawe sangsara


Eneng = suwunging kang rasa

Ening =menebe si pikir


Ping telu, wajib suwita marang Ingsune pribadi:

Rumangsa dunung manungsa weruh marang bener becik

Iku rumeksing adhil lan kodrating Hywang Agung

Pana pamintanira empan papaning dumadi

sabar sareh nggone amengku aksama


Kaping pat, suwitanira marang Uripe pribadi

iku rasaning sasami pramana ing tindhak-tandhuk

mbangun turut ing karsa papesthen pandoming Gusti

Ora ana barang dumadi sulaya


Ping lima, suwitanira marang Patine pribadi

tegese angreksa raga, gemati anggone angrukti

lamun nemah njenjirik kurang mangan kurang turu

malah kena ingaran nora angajeni dhiri

tan sumurub ing arahing patinira


Yen budine tan sumarah, tegese lali ing wajib

Aku-ne nora sadharma anggaduh pati lan urip

lantaran yayah-wibi dadi saka Kana-Anu [kawah-ari-ari]

mula den weruhana kabeh wajibing ngaurip

aja sungkan mundhak amung kapitunan


Wus wiwit dhek jaman purwa nganti tumeka saiki

durung ana wong kang bisa pramana lakuning urip

Nadyan Ingsun duk nguni uga jeneng numbuk-numbuk

mulane putuningwang Ingsun bisa anuturi

awit biyen pancen ngalami priyangga.


Sewe lara sewu wirang,

tebsane wong pambudi

benere laku utama mengkono uga sayekti

para luhurmu sami rekasane uga tumpuk undhung

Kaya wus karsaning Hywang Samengko lagi pinanggih

sewu beja sira kabeh bisa nampa

Uwohing cipta pramana kabeh leluhurmu sami binuka dadi pusaka Purwa mahagena yekti mulane pilih janmi kang bisa kanggonan iku nampa sabda pusaka pepundhening Tanah jawi lamun nora piniji dening Hywang Suksma


Sira bae putuningwang kang sambada ing pakarti

anggonira nyandhi sabda warsitane pra linuwih kanthi murnining budi tegese nora tumpang suh Aku lan Ingsun-nira mrih papane ing pangrukti dimen tumus beninge leluhurira

Aja mundur yen kataman sakserik lan wirang isin iku tetering Hywang Suksma dedalan dununging wajib sakeh bebaya yekti iku rubane dharmamu dadine lelabuhan Yen aku tan ngrumangsani Ingsunira parek ing ngarsaning Suksma.

Panji Asmarabangun dan putri Galuh Candrakirana

"KAWULO-GUSTI" (sangkan paraning dumadi)

"KAWULO-GUSTI" 

(sangkan paraning dumadi)

oleh Agung Pambudi pada 07 Juni 2011 jam 3:45
"KAWULO-GUSTI" (dalam pandangan SANGKAN PARANING DUMADI)

kAWULO-GUSTI
KAWULO -berarti aku,aku yang tidak kekal.
  • Tanpa kesadaran sebagai MANUNGSO- KAWULO ,maka kita juga bisa menerima pengertian tentang adanya GUSTI ,Tetapi dalam kenyataan kehidupan sehari -hari akan tetap mengabdi kepada aku-nya sendiri.Kita bisa menerima pengertian tentang cinta sesama ,tetapi didalam pengetrapan tentu akan berpegangan kepada dalil :banyak aku- sedikit kamu.  Benih pengertian tentang SANGKAN PARANING DUMADI Hanya bisa tumbuh dalam wadahnya,karena KURNIA.WADAH dari SANGKAN PARAN adalah KAWULO-GUSTI.Pengertian tentang SANGKAN PARAN bisa tumbuh dalam hati seseorang karena kesadaran di dalam suatu sikap jiwa.tiap manusia itu menyadari diri bahwa dia itu benda hidup yang mempunyai pribadi dan bernama.
  • Dalam Kehendak kita yang bebas maka kita harus menentukan lebih dulu suatu sikap jiwa sebagai dumadi terhadap pengertian adan-nya GUSTI .DI dalam kesadaran akan kebukan apa-apaan kita sebagai manusia bisa tumbuh kesadaran kita sebagai MANUNGSO- KAWULO karena KURNIA.Memang KAWULO-GUSTI itu bukannya pengertian yang berasal dari fikiran atau pendapat manusia,tetapi pengertian yang tumbuh alami,karena tidak bisa dikonsepsi atau di organisasi ,.KAWULO-GUSTI bersifat pribadi dan tumbuh dalam diri kita sebagai pengertian dan pengetrapan SANGKAN PARANING DUMADI dalam hidup berngelmu .
  • pengertian tentang SANGKAN PARAN adalah benih kehidupan ROHANI yang mampu tumbuh sendiri dalam diri kita menjadi benih dan pohon kehidupan yang kekal dan akan mengahiri adanya sebagai benih dalam alam kebebasan yang kekal ,karena itu KAWULO-GUSTI Sebagai pengertian dan daya hidup tentu berbeda caranya mawana dalam diri kita masing -masing
  • salamku duhai para leluhur penghayat sangkan paran yang hadir pada malam ini..hanya air mata kerinduanku padamu wahai para kekasih hyang widi disepertiga malam ini .trimakasih telah menyambangiku disini..kelak aku akn kembali berkumpul bersamamu di tempat dimana kita semua pernah bertemu dalam satu rasa satu jiwa...satu kehendak..dialam kelanggengan..rahayu..sagung dumadi.

  • KAWULO-GUSTI..adalah Suatu kurnia yang mampuu memberikan kepada kita kesadaran sebagai MANUNGSO dan kesadaran sebagai KAWULO.


  • Tata bebrayan adalah
  • 1. Menjalani apalakrama (mempunyai brayat-keluarga)..
  • 2. Menghindahkan tatakrama (sopan -santun)..
  • 3, Melakukan uupaya sandang pangan (berusaha sandang dan pangan)
  •  4.Mempunyai papan (tempat tingggal).tata bebrayan adalah norma yang harus diterima oleh setiap warga bebrayan tentunya akan mengurangi dan mengubah setiap norma yang baginya tidak begitu menguntungkan,MANUNGSO-KAWULO seharusnya menerima norma -norma itu dalam keseluruhan sebagai kesatuan dalam pandangan hidup yang di terimanya,KAWULO-GUSTI sebagai pandangan hidup adalah MANUNGSO-KAWULO yang menemukan kehidupan sebagai mahkluk sosial dalam hidup bebrayan. KAWULO-GUSTI adalah suatu kurnia yang mampu memberikan kepada kita kesadaran sebagai sentana,yaitu menyadari bahwa dununge ana itu didalam kahanan ,dan bukannya didalam bebrayan.
  • Dunung itu berarti lokasi dan kewajiban-nya .(jawa-berarti ngerti tata.ngerti tata dalam
  • 1.bebrayann adalah tata bebrayan.
  • 2. kahanan adalah tata kahanan.)kesadaran sebagai sentana memberi penngertian kepada kita tentang tata kahanan ,tata kahanan adalah tanpa apalakrama tetapi manunggal-tanpa tata krama,tetapi satunggal (satu),-tanpa upaya tapi angsal(dapat),--tanpa pangan tetapi neda (makan)..-tanpa papan tetapi manggen (berteduh),
  • dalam tata kahanan maka ana tidak perlu nganak-ake (mengadakan) untuk kelangsungan ada-nya ,ana dalam hidup bebrayan ialah ana dengan sarana .sarana untuk kelangsungan ana dalam hifup bebrayan ialah upaya sandang,pangan,papan,ana dalam kahanan adalah ana tanpa sarana.Tata kahanan itu tidak bisa dihidupi.dalam arti kata menghidupi itu termasuik pengertian bahwa yang menghidupi dan yang dihidupi itu berbeda.menghidupi bebrayan itu belum manunggal .tata kahanan adalah semu yang senantiasa katon dan maton. semu tidak perlu dihidupi lagi.semu adalah jalan yang mampu membawakan kita kedalam kebenaran.kesadaran sebagai sentana adalah jalan bagi DUMADI yang menghidupi SANGKAN PARAN, KAWULO -GUSTI sebagai jalan hidup adalah kesadaran kita sebagai MANUGSO-KAWULO yang menemukan penggetrapan -nya dalam hidup bebrayan,tetapi tidak kita hidupi menjadi kasunyatan donya ,melainkan kita hidup menjadi kasunyatan bawana ,Kasunyatan donya itu menemukan kegunaan dan pengetrapanya di dunia ,sedang kasunyatan bawana itu menemukan kegunaan sebagai kelangsungan dari ana .

  • KAWULO-GUSTI adalah suatu kurnia yang mampu memberikan kepada kita kesadaran bahwa manusia itu bagian dari hukum kehidupan .sebagai rohaniwan yang telah mencapai kedewasaan sudah selayaknya-lah kalau kita harus berani ikut mempertanggung -jawabkan kelangsungan dari ada-nya atau kelangsungan dari berlakunya hukum kehidupan.
  • Seorang anak yang sudah dewasa itu di anggap mampu untuk mempertanggung-jawabkan laku perbuatannya.laku perbuatan adalah milik aku,itulah kehendak aku dalam pengetrapannya,si anak tersebut masih hidup untuk kepentingan aku-nya,karena dia juga hanya mempertanggung jawabkan-laku perbuatannya dalam hubungan dengan tata hukum dimana dia berada.
  • Seorang rohaniwan yang sudah dewasa itu seharusnya juga mampu untuk mempertanggung jawabkan kelangsungan dari kehidupan.dia tidak hidup lagi untuk kepentingan aku-nya,tetapi untuk kepentingan arti kehidupan ,dia harus ikut mempertangung-jawabkan atas kelangsungan dar ana sehubungan dengan berlakunya tata hukum kahanan.
  • kesadaran sebahgai sentana memberi kemampuan kepadda kita untuk menyadari kesadaran kita ,artinya kita mampu menyadarai bebandan yang timbul karena pengetrapan kesadaran dalam kehidupan ,dan bebandan itu tidak lagi mampu menyelubungi kita dalam kesadaran ,karena nya kita juga menyadarai tumbuhnya bebandan dan caranya lukar dari bebandan itu ,kesadaran sebagai sentana adalah kesadaran didalam semu ,karena itu semua bebandan ngelmu tidak lagi tumawa (mengena) di dalam semu tidak ada aku ,adanya INGSUN.

  • Kita telah melampaui WANGKIT NGELMU dan WANGKIT KAWERUH , WANGKIT NGELMU adalah WANGKIT RASA,sedangkan WANGKIT KAWERUH adalah WANGKIT PAMIKIR,dalam wangkit rasa dan wangkit pamikir ..tumbuhlah NING .Manusia lukar dari BUSANA JALMI dan mengenakan BUSANA JATI .
INGSUN ITU HANYA DUMADI YANG TIDAK BISA APA APA,TIDAK MAMPU APA APA DAN TIDAK MENGERTI APA APA DALAM PERSOALAN GUSTI,KARYA GHAIB DALAM SEMU ADALAH KARSA GUSTI SEMATA,MANUSIA HANYA BISA ANGGUGU ING SEMU AGAR KELAK MANUNGGAL ING KARSA.


Rasa Tunggal yang bersifat TAN-ANA Tidak mempunyai pangkal,karena-nya juga tidak bisa di tuju dan tidak bisa diusahakan ,rasa tungal yang bersifat tan-ana itu selamanya ada,dan bukannya berasal dari.
Setiap manusia itu dalam kenyataannya bisa mempunyai rasa asih mring GUSTI.Rasa asih mring GUSTI adalah rasa cinta kepada sesuatu yang tidak kita kenal ,tidak kita lihat dan tidak kita mengerti,Rasa cinta yang demikian itu merupakan rasa cinta dalam kepercayaan yang tumbuh dalam diri kitta karena kemapuan kita sebagai mahkluk berbudi untuk ngesti GUSTI.Suatu kemampuan manusia yang tumbuh karena adanya budi kemanusiaan.
sesuatu yang mawana itu tiddak selamanya ada,rasa sejati tidak selamanya ada,karena insan harus menghayatinya untuk bisa menyebut ada.rasa sejati adalah suatu realitas dalam semu.lukar dari bebandan apalakrama berarti kita sudah bebas dari ikatan dan kelekatan rasa asih manusiawi dan rasa asih alami,dan karena daya ghaib GUSTI mampu mengada dalam rasa asih yang sejati.
Sejati iu belum SAWETAH namun baru NYAWETAH. pertumbuhan kita dalam rasa asih membawakan kita dalam rasa asih yang perincian kedalam rasa sih yang nyawetah .


Manusia tidak bisa bebas dari dari rasa asih,karena rasa asih dan didalam rasa asih manusia mangana,sehubungan dengan SANGKAN PARANING DUMADI ,maka rasa asih bisa kita bedakan dalam..rasa asih manusiawi,rasa asih alami,dan rasa asih sejati.


RASA TUNGGAL YANG SELAMANYA ADA ADALAH SANGKANING DUMADI.
RASA ASIH MANUSIAWI adalah sarana manusia tata lahir untuk kelangsungan ana.
RASA ASIH ALAMI adalah sarana manusia tata bathin untuk kelangsungan ana.
RASA ASIH SEJATI adalah PARANING DUMADI.
DI dalam ngelmu kita harus berusaha,tetapi didalam semu kita cukup dengan anggugu ,anggugu ing semu sebagai sudah tinemu adalah jalan,kehidupan dan kebenarann yang sejati menuju NGRIPTTA RAGA.
Seorang rohaniwan baru dapat dinamakan seorang rohaniwan NGELMU ,kalau dia dalam kenyataan hidup sehari hari sudah bebas dari usaha sandang pangan papan dimanapun dia berada ,dimanapun dia berada kehidupan mengikutinya  mengantar sandang pangan dan papan baginya.terbukannya hati manusia terhadap unsur kekekalan didalam kejadian alam dinamakan KEBUKA,BINUKA,atau TINARBUKA.....TINARBUAKA adalah KURNIA GUSTI,TINARBUKA ADALAH TERANG ROHANI yang mawana dalam diri kita hingga kita mampu menyadari SIT-ING GUSTI Itu mana .
peristiwa ghaib adalah ghaib adanya dan ghaib terjadinya ,peristiwa ghaib adalah jalan ghaib bagi masing masing rohaniwan ngelmu dalam lelakunya menuju LUKARING BUSANA JALMI.
Jalan ghaib ini hendaknya kita sadari dulu sebagai pengertian dalamlakuperbuatan,TIDAK ADA INSAN YANG MAMPU LUKAR DARI BUSANA JALMI DENGAN DAYA KEMAMPUANNA SENDIRI.hanya dengan dan karena daya keghaiban GUSTI insan bisa mengerti arti pengabdian kepada kehendak yang selamanya ada .dan pangkal dari untuk bisa mengerti dan menghidupi ini semua ialah kurnia terang rohani dalam TINARBUKA.Dengan kurnia ini maka kita mampu melakukan suatu karya yang berpangkal dari arti kehidupan .
Pengabdian kepada KARSANING GUSTI Baru dimulai kalu kita sudah berhenti mengabdi kepada kehendak atau keinginan kita sendiri,
NING adalah SARINING RUMANGSA ,atau rumangsa yang tidak dirasakan.NING bukan merupakan aktivitas dari INGSUN ,tetapi dengan SARI-NING RASA INGSUN mampu ada dalam NING .INGSUN berarti AKU (kromo inggil) berasal dari kata "ing pangsunsun' atau insan yang ada dalam penyerahan diri dihadirat KANG MURBENG DUMADI ,Karena itu INGSUN sudah bebas dari rasa keakuan,selama manusia masih mempunyai sisa rasa asih yang bersifat ana ,Maka dia belum ada dalam penyerahan diri yang mutlak terhadap GUSTI.
ngaso..mirengaken KE-AGUNG-AN ASMANIPUN kumandang ing bawono setro..
  • NGELMU adalah RASA dewasa itu adalah nyata..NGELMU angel tinemu karenanya selama hidup berngelmu kita meraba (nggrayang).NING adalah SEMU .SEMU adalah katon dan maton.inilah tujuan HIDUP dari semua DUMADI yang menuju PARAN,Witing ana itu dari tan ana,kita mangana dalam bawana antara lahir dan mati, yang menjadi niat dan tekad ,cita dan pengharapan kita adalah mengahiri mangana ,
  • Mangana dalam bawana itu membawa derita,berhenti mangana dalam bawana adalah tan ana,tan ana adalah SUWUNG.SUWUNG adalah SANGKAN PARANING DUMADI ,HENING adalah alat untuk menyadari dan mengerti ,mengerti sesuatu tanpa memikir dan tanpa merasa adalah HENING .dalam keheningan yang sejati kita bisa mengerti bahwa angger -angger kehidupan itu ada.CINTA SEJATI adalah RASA CINTA yang mawana dalam kahanan karena ada HAK yang mencintainya dalam NING.
  • Dalam CINTA SEJATI abdi semu mampu MANDIRENG PRIBADI mempertanggung -jawabkan semua arti KEHIDUPAN.
  • Nembah nuwun rawuhipun kandjeng eyang..nderek-aken wangsul sowan ing ngarsanipun..meniko pun bibit dumadi NUKAT GHAIB nyuwun-piwulang wedaran KAWULO-GUSTI- LAN SANGKAN PARAN..MUGI KALEKSANAN DUMUGI ING .(DUMADI)......rahayu sagung dumadi

ULASAN STATUS olah keribadian Agungpambudi72 di-SPERTIGA MALAM 07/06/2011 IN  Gubuk PAGUPON OMAHE DORO BATAVIA MBREBES MILI LUH ING SAKJERONING ATI




AGUNG PAMBUDI 1992 in batavia MENUNDUKKAN PANDANGAN KE IBU BUMI.

RAJA PATI - RAJA BRANA dalam pandangan (SANGKAN PARANING DUMADI)

RAJAPATI RAJABRANA,

artinya 

SOYO MATI SOYO ONO.

(lebih mati lebih ana).

SANGKAN PARANING DUMADI

oleh Agung Pambudi pada 12 Juni 2011 jam 4:40
RAJAPATI RAJABRANA,artinya SOYO MATI SOYO ONO.(lebih mati lebih ana).SANGKAN PARANING DUMADI

Anggugu adalah RAJAPATI RAJABRANA,artinya SOYO MATI SOYO ONO.(lebih mati lebih ana).
anggugu adalah aku,aku yang mawana..aku yang mawana adalah karsa.karsa adalah rajabrana dalam kasunyatan rajapati.
RAJAPATI adalah kematiannya RAJA DUNIA yaitu AKU manusia yang bernafsu untuk merajai segala sesuatu .
Di dalam kehampaan AKU Maka kita akan menemukan RAJABRANA.
RAJABRANA bukannya berarti kekayaan ,tetapi RAJA meliputi segala yang ANA
RAJAPATI RAJABRANA adalah kasunyatan dan kemampuan dalam tata kahanan.

RAJAPATI RAJABRANA adalah suatu akibat dari KARSA yang mawana.
Tanpa RAJAPATI RAJA BRANA manungso-abdi tidak mampu ana dalam tata kahanan,semua RASA tergantung LUKAR dalam RAJABRANA.
Karena RAJABRANA maka MANUNGSO-ABDI mampu untuk MANDIRENG PRIBADI.
Dan karena RAJAPATI ..manugso-abdi mampu ada dalam HENING dan mampu juga menghidupi HENENG.

RAJAPATI adalah kurnia sebagai akibat lukar dari bebandan tata bebrayan.RAJAPATI RAJABRANA adalah suatu kemustahilan bagi NGELMU dan KAWERUH.

PAMIKIR dan PANGRASA ,manusia tidak lagi mampu untuk menerimannya.karena kurnia RAJAPATI RAJABRANA maka MANUGSO-ABDI adalah bebas dari usaha,usaha lahiriyah dan usaha ruhaniyah anggugu adalah kehendak dan KARSA ,anggugu adalah percaya ya anggugu adalah bebas dari PAMIKIR dan PANGRASA.

ANGGUGU tidak perlu dimengerti ,tetapi hanya perlu digugu,anggugu adalah sederhana bagi manungs-abdi yang dikurniai RAJAPATI RAJABRANA ,Tetapi bagi manugso-kawulo..anggugu adalah suatu yang nglengkara (mustahil).

anggugu adalah TUHU TRESNO  (SUNGGUH SAYANG) karena anggugu adalaha CINTA yang MAWANA.
Dalam anggugu kita mampu menghayati ana yang managana dalam tresna.mangana dalam tresna adalah mangana dalam RASA YANG ANA.
TRESNA adalah RASA yang bisa dihayati leh sapada (sesama) dalam sih (cinta) yang mawana,SIH adalah RASA ,Sedang SIT adalah KARSA.SIT,SEMU,KARSA,adalah rangkaian SAWETAH yang berpangkal dari AKU.

AKU SEDANG SIH.AKU SEDANG SIH,MANUNGAL,TREP adalah rangkaian SAWETAH yang berpangkal dari kahanan .kahanan semesta ini adalah kahananyang ANA .kahanan suwung adalah kahanan yang tan ana .KAHANAN SEJATI adalah kahanan yang mawana,dengan RAJAPATI RAJABRANA itu bukan bebandan karena bukan merupakan kemampuan yang bisa dimiliki .
RAJAPATI RAJABRANA adalah kemapuan dalam NING .
jadi kemampuan yang yang mawana RAJAPATI RAJABRANA mawana karena SIH ,SIHING GUSTI itu mawana kalau SITING GUSTI telah kita hidupi .
SITING GUSTI adalah alami dalam kahanan ,sedang SIHING GUSTI adalah sejati sebagaia kahanan.
menghidupi tata kahanan hanya bisa terjadi didalam SIH yang mawana sehingga kita bisa ada dalam TUHU tresno kepada hak dari semua yang ana.
dewasa adalah nyata .RAJAPATI RAJABRANA adalah kasunyatan Sejati.
karena itu menghidupi kahanan yang sejati itu tidak akan berlalu dalam DARMA lagi ,tetapi dalam sarira pribadi dari manungso-abdi ..
arti kehidupan yang dihidupi unuk kegunaan kahanan tidak lagi perlu dihidupi jadi kasunyatan bebrayan ,tetapi jadi kasunyaan jati,kasunyatan jati itu tidak bisa lagi ditrima oleh bebryan ,kasunyatan jati adalah kasunyatan karena hak dan didalam hak.
KASUNYATAN JATI ADALAH HUKUM KEHIDUPAN yang mawana ,menghidupi tata kahanan iu bukan lagi usaha ,tetapi anggugu ,karena itu tidak perlu dipikir dan tidak perlu dirasa ,tetapi perlu digugu ya,
RAJAPATI RAJABRANA ialah bekal hidup anggugu dalam tata kahanan,bebas dari bebandan tata bebryan maka perkembanagan ROHANI akan berlaku dalam sarira abdi .
MANUGSA-ABDI dengan anggugu ingg semu akan NGRIPTA SARIRA.NGIPTA SARIRA adalah PENYAWETAHAN diri.penyawetahan diri minta pertumbuhan alami menurut kahanan dan dalam kahanan .caranya adalah ghaib dan khas.
terjadinya adalah ghaib dan khas NGRIPTA SARIRA atau PENYAWETAHAN DIRI di dalam sarira abdi adalah "NGENTUNG" ngentung berasala dari kata ENTUNG yang berarti KEPOMPONG.
seperti ulat mengubah diri menjadi kupu -kupu dengan NGENTUNG ,yaitu menjalani jadi KEPOMPONG ,demikian pula manungsa-abdi akan NGENTUNG dalam WARABRATA dan MONABRATA untuk penyawetahan SARIRA ABDI .
Proses pengentungan ulat menjadi kupu kupu adalah alami ,sedang proses pengentungan sarira-abdi menjadi sarira -Gusti atau dengan istilah sarira driya menjadi sarira -langgeng adalah sejati.
kita percaya bahwa ulat dengan melakukan penggentungan bisa berubah menjadi kupu kupu ,tetapi kita tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi,percaya itu tidak perlu mengerti ,kita juga percaya bahwa sarira -abdi dengan pengentungan bisa mencapai penyawetahan jadi sarira-Gusti ,tetapi kita tidak mengerti bagaimana itu nanti bisa terjadi,percaya itu tidak perlu mengerti ,tetapi hanya perlun digugu,

Ngripta sarira adalah penyawetahan rasa,penyawetahan raga dann penyawetahan aku.cahya perincian manungsa-aku yang biasanya berlalu lebih dulu menjelang kematian,tidak perlu lagi berlalu ,karena sarira-GUSTI adalah bebas dari lahir mati ,

SARIRA-GUSTI itu bebas dari lahir mati,tetapi SUKMA-ABDI harus mengalami proses sendiri untuk bisa bebas dari ana musna .selama SUKMA-ABDI belum mengalami RACUT dari anane atau lukar dari eksistensinya ,maka SUKMA-ABDI masih mangana.
MANGANA adalah derita .NGRIPTA SARIRA itu terdiri dari PENYAWETAHAN SARIRA,DAN PENYAWETAHAN SUKMA.
PENYAWETAHAN SARIRA,DAN PENYAWETAHAN SUKMA ini merupakan persiapan untuk bisa RACUT atau LUKAR dari anane ., menerima atau mengalami PENYAWETAHAN dilakukan leh MANUGSA-ABDI dalam tapa WARABRATA dan tapa MONABRATA.,yaiu proses pengentungan dalam sarira -abdi ,
Pengracutan sarira leh pengracutan SUKMA akan terjadi di alam kejaten yaitu dari JATI menjadi PURBA..itulah semua sangkan paraning dumadi sebagai jalan.kehidupan dan kebenaran ,dan itu pulalah AGAMA ABDI,AGAMA KAWULO.

olah kepribadian agung pambudi sabtu kliwon -malam ahad legi 12 juni 2011 in gubuk pagupon omahe doro batavia selesai ditulis jam 04;00 wib.
manut obahiing pangeran yo lur..monggo karsa-ning pangeran awak-e dewe ki ora duwe opo _opo sumeleh lan sumende..

 ASTA BRATA. 
Asta Brata artinya delapan ajaran utama tentang kepemimpinan yang merupakan petunjuk Sri Rama kepada Bharata (adiknya) yang akan dinobatkan menjadi Raja Ayodhya. Asta Brata disimbulkan dengan sifat-sifat mulia dari alam semesta yang patut dijadikan pedoman bagi setiap pemimpin, yaitu : 1. Indra Brata Seorang pemimpin hendaknya seperti hujan yaitu senantiasa mengusahakan kemakmuran bagi rakyatnya dan dalam setiap tindakannya dapat membawa kesejukan dan penuh kewibawaan. Laku Hambeging indra Seorang yang dipercaya menjadi pemimpin, hendaknya mengusahakan kemakmuran bagi rakyatnya dan dalam segala tindakannya dapat membawa kesejukan dan kewibawaan yang seperti bintang. Maknanya, seorang pemimpin haruslah kuat, tidak mudah goyah, berusaha menggunakan kemampuan untuk kebaikan rakyat, tidak mengumbar hawa nafsu, kuat hati dan tidak suka berpura-pura. Seorang pemimpin haruslah adil seperti air, yang jika di seduh di gelas akan rata mengikuti wadahnya. Keadilan yang ditegakkan bisa memberi kecerahan ibarat air yang membersihkan kotoran. Air juga tidak pernah emban oyot emban cindhe “pilih kasih” karena air akan selalu turun ke bawah, tidak naik ke atas. 2.Yama Brata Pemimpin hendaknya meneladani sifat-sifat Dewa Yama, yaitu berani menegakkan keadilan menurut hukum atau peraturan yang berlaku demi mengayomi masyarakat. Laku Hambeging Yama Pemimpin hendaknya meneladani sikap dan sifat Dewa Yama, dimana Dewa Yama selalu menegakkan keadilan menurut hukum atau peraturan yang berlaku demi mengayomi rakyatnya. Harus menindak tegas abdinya, jika mengetahui abdinya itu memakan uang rakyat dan mengkhianati negaranya. Dewa Yama memiliki sifat seperti mendung (awan), mengumpulkan segala yang tidak berguna menjadi lebih berguna. Adil tidak pilih kasih. Bisa memberikan ganjaran yang berupa hujan dan keteduhan. Jika ada yang salah maka akan dihukum dengan petir dan halilintar. 3.Surya Brata Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti Matahari (surya) yang mampu memberikan semangat dan kekuatan pada kehidupan yang penuh dinamika dan sebagai sumber energi. Laku Hambeging Surya Seorang pemimpin yang baik haruslah memiliki sifat dan sikap seperti matahari (surya) yang mampu memberi semangat dan kekuatan yang penuh dinamika serta menjadi sumber energi bagi bumi pertiwi. Sifat matahari berarti sabar dalam bekerja, tajam, terarah dan tanpa pamrih. Semua yang dijemur pasti kena sinarnya, tapi tidak dengan serta merta langsung dikeringkan. Jalannya terarah dan luwes. Tujuannya agar setiap manusia sabar dan tidak sulit dalam mengupayakan rejeki. Menjadi matahari juga berarti menjadi inspirasi pada bawahannya, ibarat matahari yang selalu menyinari semesta. 4.Candra Brata Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat seperti bulan yaitu mampu memberikan penerangan bagi rakyatnya yang berada dalam kegelapan/kebodohan dengan menampilkan wajah yang penuh kesejukan dan penuh simpati sehingga masyarakatnya merasa tentram dan hidup nyaman. Laku Hambeging Candra Pemimpin hendaknya memiliki sifat dan sikap yang mampu memberikan penerangan bagi rakyatnya yang berada dalam kebodohan dengan wajah yang penuh kesejukan seperti rembulan (candra), penuh simpati, sehingga rakyat menjadi tentram dan hidup dengan nyaman. Rembulan juga bersifat halus budi, terang perangai, menebarkan keindahan kepada seisi alam. Seorang pemimpin harus berlaku demikian, menjadi penerang bagi rakyatnya. 5.Vayu Brata (maruta) Pemimpin hendaknya ibarat angin, senantiasa berada di tengah-tengah masyarakatnya, memberikan kesegaran dan selalu turun ke bawah untuk mengenal denyut kehidupan masyarakat yang dipimpinnya. Laku Hambeging Maruta Maruta adalah angin. Pemimpin harus menjadi seperti angin. Senantiasa memberikan kesegaran dan selalu turun ke bawah melihat rakyatnya. Angin tidak berhenti memeriksa dan meneliti, selalu melihat perilaku manusia, bisa menjelma besar atau kecil, berguna jika digunakan. Jalannya tidak kelihatan, nafsunya tidak ditonjolkan. Jika ditolak ia tidak marah dan jika ditarik ia tidak dibenci. Seorang pemimpin harus berjiwa teliti di mana saja berada. Baik buruk rakyat harus diketahui oleh mata kepala sendiri, tanpa menggantungkan laporan bawahannya. Biasanya, bawahan bagitu pelit dan selektif dalam memberikan laporan kepada pemimpin, dan terkadang hanya kondisi baik-baiknya saja yang dilaporkan. 6.Bhumi (Danada) Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat utama dari bumi yaitu teguh, menjadi landasan berpijak dan memberi segala yang dimiliki untuk kesejahteraan masyarakatnya. Laku Hambeging Bumi Pemimpin hendaknya memiliki sifat-sifat utama dari bumi, yaitu teguh, menjadi landasan pijak dan memberi kehidupan (kesejahteraan) untuk rakyatnya. Bumi selalu dicangkul dan digali, namun bumi tetap ikhlas dan rela. Begitu pula dengan seorang pemimpin yang rela berkorban kepentingan pribadinya untuk kepentingan rakyat. Seorang pemimpin haruslah memiliki sikap welas asih seperti sifat-sifat bumi. Falsafah bumi yang lain adalah air tuba dibalas dengan air susu. Keburukan selalu dibalas dengan kebaikan dan keluhuran. 7.Varuna Brata Pemimpin hendaknya bersifat seperti samudra yaitu memiliki wawasan yang luas, mampu mengatasi setiap gejolak (riak) dengan baik, penuh kearifan dan kebijaksanaan. Laku Hambeging Baruna Baruna berarti samudra yang luas. Sebuah samudra memiliki wawasan yang luas, mampu mengatasi setiap gejolak dengan baik, penuh kearifan dan kebijaksanaan. Samudera merupakan wadah air yang memiliki sifat pemaaf, bukan pendendam. Air selalu diciduk dan diambil tapi pulih tanpa ada bekasnya. Seorang pemimpin harus mempunyai sifat pemaaf, sebagaimana sifat air dalam sebuah samudra yang siap menampung apa saja yang hanyut dari daratan. Samudra mencerminkan jiwa yang mendukung pluralisme dalam hidup bermasyarakat yang berkarakter majemuk.. 8.Agni Brata Pemimpin hendaknya memiliki sifat mulia dari api yaitu mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan, tetap teguh dan tegak dalam prinsip dan menindak/menghanguskan yang bersalah tanpa pilih kasih. Laku hambeging Agni Pemimpin hendaknya memiliki sifat mulia dari api (agni), yang selalu mendorong rakyatnya memiliki sikap nasionalisme. Seperti api, berarti pemimpin juga harus memiliki prinsip menindak yang bersalah tanpa pilih kasih. Api bisa membakar apa saja, menghanguskan semak-semak, menerangkan yang gelap. Bisa bersabar namun juga bisa sangat marah membela rakyatnya jika dizolimi dan tetap memiliki pertimbangan berdasarkan akal sehat dan bisa dipertanggungjawabkan. Jika kita melihat para pemimpin Indonesia saat ini, sudahkah sesuai dengan falsafah Asta Brata di atas? Jika belum, hendaknya beliau para para pemimpin negeri ini segera berubah agar segala konflik dan permasalahan negeri ini segera bisa diselesaikan. Karena bagaimanapun juga saat ini rakyat sudah terlalu banyak menderita dan butuh perubahan. AGUNG PAMBUDI 10 JUNI 1972-10 JUNI 2011