Senin, 03 Juni 2013

SEMAR

SEMAR 




Kyai Lurah Semar Badranaya adalah nama tokoh PUNAKAWAN  paling utama dalam PEWAYANGAN JAWA dan SUNDA  Tokoh ini dikisahkan sebagai pengasuh sekaligus penasihat para KESATRIA dalam pementasan kisah-kisah MAHABARATA dan RAMAYANA . Tentu saja nama Semar tidak ditemukan dalam naskah asli kedua WIRACARITA  tersebut yang berbahasa SANSKERTA karena tokoh ini merupakan asli ciptaan pujangga JAWA.

Sejarah Semar 

Menurut sejarawan Prof. Dr. Slamet Muljana, tokoh Semar pertama kali ditemukan dalam karya sastra zaman KERAJAAN MAJAPAHIT berjudul SUDAMALA]. Selain dalam bentuk KAKAWIN  kisah Sudamala juga dipahat sebagai RELIF dalam Candi Sukuh yang berangka tahun 1439 .
Semar dikisahkan sebagai abdi atau hamba tokoh utama cerita tersebut, yaitu SADEWA dari keluarga PANDAWA. Tentu saja peran Semar tidak hanya sebagai pengikut saja, melainkan juga sebagai pelontar humor untuk mencairkan suasana yang tegang.
Pada zaman berikutnya, ketika kerajaan-kerajaan Islam berkembang di Pulau Jawa, pewayangan pun dipergunakan sebagai salah satu media dakwah. Kisah-kisah yang dipentaskan masih seputar MAHABARATA yang saat itu sudah melekat kuat dalam memori masyarakat Jawa. Salah satu ULAMA yang terkenal sebagai ahli budaya, misalnya SUNAN KALIJAGA. Dalam pementasan wayang, tokoh Semar masih tetap dipertahankan keberadaannya, bahkan peran aktifnya lebih banyak daripada dalam kisah Sudamala.
Dalam perkembangan selanjutnya, derajat Semar semakin meningkat lagi. Para pujangga Jawa dalam karya-karya sastra mereka mengisahkan Semar bukan sekadar rakyat jelata biasa, melaikan penjelmaan Batara Ismaya, kakak dari Batara Guru, raja para dewa

KELAHIRAN
Terdapat beberapa versi tentang kelahiran atau asal-usul Semar. Namun semuanya menyebut tokoh ini sebagai penjelmaan dewa
Dalam naskah Serat Kanda dikisahkan, penguasa KAHYANGAN  bernama SANG HYANG NURASA memiliki dua orang putra bernama Sanghyang Tunggal dan Sanghyang Wenang. Karena Sanghyang Tunggal berwajah jelek, maka takhta kahyangan pun diwariskan kepada Sanghyang Wenang. Dari Sanghyang Wenang kemudian diwariskan kepada putranya yang bernama Batara Guru. Sanghyang Tunggal kemudian menjadi pengasuh para kesatria keturunan Batara Guru, dengan nama Semar.
Dalam naskah Paramayoga dikisahkan, Sanghyang Tunggal adalah anak dari Sanghyang Wenang. Sanghyang Tunggal kemudian menikah dengan Dewi Rakti, seorang putri raja jin kepiting bernama Sanghyang Yuyut. Dari perkawinan itu lahir sebutir mustika berwujud telur yang kemudian berubah menjadi dua orang pria. Keduanya masing-masing diberi nama Ismaya untuk yang berkulit hitam, dan Manikmaya untuk yang berkulit putih. Ismaya merasa rendah diri sehingga membuat Sanghyang Tunggal kurang berkenan. Takhta kahyangan pun diwariskan kepada Manikmaya, yang kemudian bergelar Batara Guru. Sementara itu Ismaya hanya diberi kedudukan sebagai penguasa alam Sunyaruri, atau tempat tinggal golongan makhluk halus. Putra sulung Ismaya yang bernama Batara Wungkuham memiliki anak berbadan bulat bernama Janggan Smarasanta, atau disingkat Semar. Ia menjadi pengasuh keturunan Batara Guru yang bernama Resi Manumanasa dan berlanjut sampai ke anak-cucunya. Dalam keadaan istimewa, Ismaya dapat merasuki Semar sehingga Semar pun menjadi sosok yang sangat ditakuti, bahkan oleh para dewa sekalipun. Jadi menurut versi ini, Semar adalah cucu dari Ismaya.
Dalam naskah Purwakanda dikisahkan, Sanghyang Tunggal memiliki empat orang putra bernama Batara Puguh, Batara Punggung, Batara Manan, dan Batara Samba. Suatu hari terdengar kabar bahwa takhta kahyangan akan diwariskan kepada Samba. Hal ini membuat ketiga kakaknya merasa iri. Samba pun diculik dan disiksa hendak dibunuh. Namun perbuatan tersebut diketahui oleh ayah mereka. Sanghyang Tunggal pun mengutuk ketiga putranya tersebut menjadi buruk rupa. Puguh berganti nama menjadi Togogsedangkan Punggung menjadi Semar. Keduanya diturunkan ke dunia sebagai pengasuh keturunan Samba, yang kemudian bergelarBatara Guru. Sementara itu Manan mendapat pengampunan karena dirinya hanya ikut-ikutan saja. Manan kemudian bergelar Batara Narada dan diangkat sebagai penasihat Batara Guru.
Dalam naskah Purwacarita dikisahkan, Sanghyang Tunggal menikah dengan Dewi Rekatawati putra Sanghyang Rekatatama. Dari perkawinan itu lahir sebutir telur yang bercahaya. Sanghyang Tunggal dengan perasaan kesal membanting telur itu sehingga pecah menjadi tiga bagian, yaitu cangkang, putih, dan kuning telur. Ketiganya masing-masing menjelma menjadi laki-laki. Yang berasal dari cangkang diberi nama Antaga, yang berasal dari putih telur diberi nama Ismaya, sedangkan yang berasal dari kuningnya diberi nama Manikmaya. Pada suatu hari Antaga dan Ismaya berselisih karena masing-masing ingin menjadi pewaris takhta kahyangan. Keduanya pun mengadakan perlombaan menelan gunung. Antaga berusaha melahap gunung tersebut dengan sekali telan namun justru mengalami kecelakaan. Mulutnya robek dan matanya melebar. Ismaya menggunakan cara lain, yaitu dengan memakan gunung tersebut sedikit demi sedikit. Setelah melewati bebarpa hari seluruh bagian gunung pun berpindah ke dalam tubuh Ismaya, namun tidak berhasil ia keluarkan. Akibatnya sejak saat itu Ismaya pun bertubuh bulat. Sanghyang Tunggal murka mengetahui ambisi dan keserakahan kedua putranya itu. Mereka pun dihukum menjadi pengasuh keturunan Manikmaya, yang kemudian diangkat sebagai raja kahyangan, bergelar Batara Guru. Antaga dan Ismaya pun turun ke dunia. Masing-masing memakai nama Togog dan Semar.

Silsilah dan Keluarga


Dalam pewayangan dikisahkan, Batara Ismaya sewaktu masih di kahyangan sempat dijodohkan dengan sepupunya yang bernama Dewi Senggani. Dari perkawinan itu lahir sepuluh orang anak, yaitu:

  • Batara Wungkuham
  • Batara Surya
  • Batara Candra
  • Batara Tamburu
  • Batara Siwah
  • Batara Kuwera
  • Batara Yamadipati
  • Batara Kamajaya
  • Batara Mahyanti
  • Batari Darmanastiti

Semar sebagai penjelmaan Ismaya mengabdi untuk pertama kali kepada Resi Manumanasa, leluhur para Pandawa. Pada suatu hari Semar diserang dua ekor harimau berwarna merah dan putih. Manumanasa memanah keduanya sehingga berubah ke wujud asli, yaitu sepasang bidadari bernama Kanistri dan Kaniraras. Berkat pertolongan Manumanasa, kedua bidadari tersebut telah terbebas dari kutukan yang mereka jalani. Kanistri kemudian menjadi istri Semar, dan biasa dipanggil dengan sebutan Kanastren. Sementara itu, Kaniraras menjadi istri Manumanasa, dan namanya diganti menjadi Retnawati, karena kakak perempuan Manumanasa juga bernama Kaniraras.


PASANGAN PONAKAWAN
Dalam pewayangan Jawa Tengah, Semar selalu disertai oleh anak-anaknya, yaitu GarengPetruk, dan Bagong. Namun sesungguhnya ketiganya bukan anak kandung Semar. Gareng adalah putra seorang pendeta yang mengalami kutukan dan terbebas oleh Semar. Petruk adalah putra seorang raja bangsa Gandharwa. Sementara Bagong tercipta dari bayangan Semar berkat sabda sakti Resi Manumanasa.
Dalam pewayangan Sunda, urutan anak-anak Semar adalah CepotDawala, dan Gareng. Sementara itu, dalam pewayangan Jawa Timuran, Semar hanya didampingi satu orang anak saja, bernama Bagong, yang juga memiliki seorang anak bernama Besut.
BENTUK FISIK
Semar memiliki bentuk fisik yang sangat unik, seolah-olah ia merupakan simbol penggambaran jagad raya. Tubuhnya yang bulat merupakan simbol dari bumi, tempat tinggal umat manusia dan makhluk lainnya.
Semar selalu tersenyum, tapi bermata sembab. Penggambaran ini sebagai simbol suka dan duka. Wajahnya tua tapi potongan rambutnya bergaya kuncung seperti anak kecil, sebagai simbol tua dan muda. Ia berkelamin laki-laki, tapi memiliki payudara seperti perempuan, sebagai simbol pria dan wanita. Ia penjelmaan dewa tetapi hidup sebagai rakyat jelata, sebagai simbol atasan dan bawahan.
KEISTIMEWAAN SEMAR.
Semar merupakan tokoh pewayangan ciptaan pujangga lokal. Meskipun statusnya hanya sebagai abdi, namun keluhurannya sejajar dengan Prabu Kresna dalam kisah Mahabharata. Jika dalam perang Baratayuda menurut versi aslinya, penasihat pihak Pandawa hanya Kresna seorang, maka dalam pewayangan, jumlahnya ditambah menjadi dua, dan yang satunya adalah Semar.
Semar dalam karya sastra hanya ditampilkan sebagai pengasuh keturunan Resi Manumanasa, terutama para Pandawa yang merupakan tokoh utama kisah Mahabharata. Namun dalam pementasan wayang yang bertemakan Ramayana, para dalang juga biasa menampilkan Semar sebagai pengasuh keluarga Sri Rama ataupun Sugriwa. Seolah-olah Semar selalu muncul dalam setiap pementasan wayang, tidak peduli apapun judul yang sedang dikisahkan.
Dalam pewayangan, Semar bertindak sebagai pengasuh golongan kesatria, sedangkan Togog sebagai pengasuh kaum raksasa. Dapat dipastikan anak asuh Semar selalu dapat mengalahkan anak asuh Togog. Hal ini sesungguhnya merupakan simbol belaka. Semar merupakan gambaran perpaduan rakyat kecil sekaligus dewa kahyangan. Jadi, apabila para pemerintah - yang disimbolkan sebagai kaum kesatria asuhan Semar - mendengarkan suara rakyat kecil yang bagaikan suara Tuhan, maka negara yang dipimpinnya pasti menjadi nagara yang unggul dan sentosa.

SILSILAH SEMAR DIDALAM CATATAN SILSILAH PRIBADI AGUNG PAMBUDI SUMBER SESEPUH DAHA KEDIRI 

SILSILAH LELUHUR JAWA DWIPA
Sebenarnya pohon silsilah itu ada 3 (tiga) golongan
1. Sejarah Silsilah Manusia
2, Sejarah silsilah Jan yg sama sekali tidak di ketahui Manusia
3. Sejarah Silsilah Campuran (Manusia dan Banu Jan) inipun tidak banyak di ketahui kecuali dari NABI SIS AS /SANG HYANG SYTA saja


وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

1. NABI ADAM AS (SANG HYANG JANMAWALIJAYA/SYANG HYANG ADHAMA) USIA 960 TH
a.Pertama Kali Sare'at Sholat Subuh 2 Rokaat  di Turunkan Kepada Nabi Adam as, Raja Pertama Di Muka Bumi.Nama Kerajaan-nya Adalah Kusnia Malebari.Kerajaan ini Kelak Diwariskan Kepada Putranya Yang ke 13 Yang Bernama Sayidina Kayumaras.
b.Nabi Adam As,Menikah Dengan SITI HAWA ( SANG DEWI JANMAWANUJAYA/SANG DEWI KAWAHNYA)Mempunyai 40 Anak Kembar Putra Dan Putri Hingga Jumlahnya 80 Orang.Dan Ditambah Satu Anak Yang lahir Sendiri dan kelahirannya tidak melalui Rahim SITI HAWA, Anak Tersebut Di Beri Nama SAYIDINA SIS Alaihi Salam/Sang Hyang Syta .


2. NABI SIS AS (SYANG HYANG SYTA)
 Putra Ke enam Nabi Adam as..Kelahirannya tidak Melalui Rahim Siti Hawa, ia Menerima 50 Syahifah(Musyaf/lembar Kitab),ia Berperang Dengan Saudara Tuanya yaitu QOBIL (yang Membunuh HABIL Saat Peristiwa Nabi Adam Di Perintah Allah Untuk Mengawinkan Putra Putrinya Dengan Cara Kawin Silang.),NABI SIS AS Usia-nya Mencapai 900 TH.Semasa Hidup Nabi Sis As.Punya Dua Orang Istri ,Istri Pertama Adalah Dewi Mulat (Golongan Bidadari Yg Langsung Dicipta Oleh Allah ) yang Melahirkan Sayidina ANWAS Yang Kelak menurunkan Nabi Nabi.Istri Kedua Nabi Sis As Bernama Dewi Dlajah (Putri Malaikat Izajil /Tercipta dari unsur jasmani Malaikat Izajil) Yang Melahirkan Sayidinna ANWAR yang kelak Menjadi DEWA/Sang Hyang/JAWA-TA Yang Pertama Kali Di Muka Bumi ,Bergelar Syang Hyang NURCAHYA (Pengertian DEWA Disini Adalah Manusia Yang DiBeri Usia Panjang Sama Dengan Kaum Malaikat Dan Mempuyai Pengetahuan Yang Luas )Dan Sang hyang NURCAHYA Inilah Yang Kelak Menurunkan DEWA DEWA Dimuka Bumi,

3.SAYID ANWAR (SYANG HYANG NUR CAHYA) RAJA KERAJAAN MALHADEWA(MALWADEWA)Putra Nabi Sis as (Syang hyang Syta)Yang terlahir dari ibu Dewi Dlajah bin Izajil,Yang Kelak Melahirkan para DEWA
a.menikah dengan DEWI NURINI BINTI PRABU NUR HADI BIN Wenus Andakara Bin Andajali  BIN SYANG HYANG BABAR BUANA BIN IZAJIL.Pernikahan Sayid Anwar Dan Dewi Nurini Ini Terjadi Pada Zaman Nabi Musa As,,(keturunan Sayid Anwas).Syid Anwas Sudah Menurunkan Jutaan Umat manusia dan nabi nabi sedangkan sayid Anwar baru Saja Menikah Itupun atas Perintah Allah swt Agar ia Punya Keturunan Yang Bisa Menjadi Raja Raja Di India Dan Jawa (jawa maksudnya adalah pulau panjang yang membentang dari tanah aceh hingga bali )dari perkawinannya ini menghasilkan satu putra yang bernama NURASA (SYANG HYANG NURASA)

4. SYANG HYANG NURASA
 Putra Sayidina Anwar (Sang Hyang Nurcahya )yang Terlahir Dari Ibu Dewi Dewi Nurini Binti Prabu Nurhadi.Mewarisi Kerajaan Ayahnya yaitu Kerajaan MALHADEWA (MALWADEWA).
a.menikah dengan DEWI SARWATI (RAWATI) BINTI PRABU RAWANGIN BIN 
Wenus Andakara Bin Andajali   BIN SYANG HYANG BABAR BUANA BIN IZAJIL
b.mempunyai tiga anak 
1. SYANG HYANG WENING / DARMAJAKA( MENDIRIKAN KERAJAAN DI SRI LANKA  
2.SYANG HYANG WENANG(Mewarisi Kerajaan Mertuanya Raja Keling India,Yaitu Prabu Hari Bin Saraba bin Wenus andakara bin andajali bin babarbuana bin izajil)
  3. SYANG HYANG TAYA(PramanaWisesa)



5.SYANG HYANG WENANG(SYANG HYANG WISESA) Putra Sang Hyang Nurasa Yang Kedua Nama Kerajaan-nya Adalah kahyangan Pulau Dewa Dengan Gelar Sang hyang jatiwisesa Ia Juga Mendirikan Kahyangan Tengguru.Kemudian ia Menjadi Raja Kerajaan Keling di India.Kerajaan Yang Kelak Dipindah ke Jawa yaitu Di Keling Kepung Kediri /(kalingga)dizaman Pemerintahan Prabu Wasumurti . 
a. menikah dengan DEWI SAOTI BINTI PRABU HARI ( RAJA KELING INDIA) SH KALINGGA PATI Dari pernikahannya itu Melahirkan 2 orang putra Dan 1 Orang Putri yaitu ,
1,Tunggal (Sang Hyang Tunggal) 
2.Hening 
3.Suyati.



6.SANG HYANG TUNGGAL (Putra kesatu Sang hyang Wenang yang terlahir dari Ibu Saoti binti Prabu Hari Raja Keling /kalingga India,Ia Mewarisi Kerajaan ayahnya Yaitu Kerajaan Keling/Kalingga di India)  
Punya Dua Orang Istri 
a.istri pertama DEWI RAKTI Binti  SYANG HYANG SUYUD (RAJA JIN) ( Berputra 3 orang yaitu 1. SYANG HYANG ANTAGA (TOGOG) 
2. Syang Hyang ISMAYA (SEMAR) 
3.SANG HYANG MANIK MAYA. (BETARA GURU)
b. istri kedua DEWI DARMANI Binti SANG HYANG DARMAJAKA Bin SYANG HYANG NURASA bin SANG HYANG NURCAHYA Bin SIS AS,( punya 3 orang anak 

1. SYANG HYANG DARMA DEWA 
2. SYANG HYANG DARMASTUTI 
3. SYANG HYANG DEWANJALI



7.SANG HYANG ISMAYA/JANGGAN SMARA/JANGGAN SEMARSANTA/SEMAR (PAMOMONG AGUNG PARA KSATRIYA KETURUNAN BRAHMA DAN WISNU).

Kamis, 23 Mei 2013

41 TAHUN AGUNG PAMBUDI KEDIRI 10-06-1972- BATAVIA 10-06-2013

41 TAHUN AGUNG PAMBUDI 
KEDIRI 10-06-1972- BATAVIA 10-06-2013


KUBACA KITABKU ,KITAB PRIBADIKU,KITAB PERJALANAN HIDUPKU.

MULO BUKANE JAGAD AGUNG SANGKAN PARANING DUMADI
mulo bukane dumadine jagat agung....duk nalikane jaman isih awang uwung sing ono mung gusti allah.kahanan awang-uwung ora kasat ing mripat kasar-tan keno kinoyo ngopo,nanging ono,jalaran ono doyo panguawasane,gusti banjur nyipto wewujudan telu cacahe,sak banjure gusti ugo banjur manunggal ing kahanan telung warno mau kang di arani trimurti (telu-teluning atunggal).
telu warnane, ugo telu katone.ugo telu pakartine,nanging tungal yo kang murbo-lan waseso yoiku gusti kang moho tunggal.
1.wewujudan kang sepisan kang paring asmo suryo(srengenge)anduweni doyo panguoso panguripan sagunging dumadi ,kasar lan lembut kabeh soko doyo panguwasane suryo..
2.wewujudan kang kapindo keno
diarani condro Rembulan)duwe panguwoso pangayoman,menehi sandang pangan lan kemakmuran,ngopeni lan ngipuk-ipuk.
3.wewujudan kang katelu,diarani kartiko(LINTANG) duwe doyo keadilan lan pepati,tugase nyirnak ake sekabehe wewujudan kang sipate ora langgeng.
telu-telune doyo panguwoso iku mau mubengg hanyokro manggilingan,mubeng terus ganti -gemanti ora ono pedote.
suryo akaryo gesang,diopeni lan di ayomi dening condro,terus di sirnak ake dening kartiko,kahanan mangkono terus lumaku ora ono kendate nganti selawas -lawase.
1.suryo sakliyane duwe doyo panguwoso panguripan ugo duwe doyo panas,lan doyo panas mau biso mujudake geni ,kang sakteruse tibo ing awang-uwung antarikso.
2.condro sakliyane duwe doyo panguwoso angayomi ugo duwe doyo adem sak banjure doyo adem mau biso awujud banyu,wusanane ugo tiboing awang-uwung antarikso....
3.kartiko(LINTANG)..sakliiyane duwe doyo adil lan pepati..ugo duwe doyo (HOWO SUWUNG/NETRAL) KANG SINEBUT ANGIN..angin mau ugo banjur tibo ing antarikso ono ing alam awang-uwung..
wewujudan 3 telung warno mau sakteruse kumpul dadi siji ono ing antarikso,katiup ing angin soko duwur-mangisor,soko kidul-mangalor,soko etan -mangulon,suwe-suwe geni,banyu,howo mau mandeg,ono ing tengah2e jagad,GUMANTUNG TANNPO CANTELAN,yo wewujudan iku mau kang di arani  MAHMA.

SUWE2 MAHMA mau banjur nngintip (ngerak)dene intip mau mujudake pamelikan,koyo to wesi ,waja,emas,perak,lan liyo liyane..suwe2 pamelikan mau ugo ngremboko mujudake watu,watu ngrembbooko mujud ake pasir,pasir ugo ngremboko mujud ake lemah,
sarehne mahma mau wewujudan kang panas banget kamongko dibuntel dene watu pasir lan lemah,suwene suwe banjur nguap..mujud ake banyu lan ngrembes menyang pasir nganti tekan lemah.sak teruse lemah kang karembesan banyu lan keno kasunaran dayane suryo suwe2 ing lapisane bumi biso nukulake tetukulan kang warno2...
yo kahanan wewujudan kang koyo mangkono mau ing sakteruse di arani BUMI LAPIIS PITU.BUMI SAP PITU).
1.MAHMA.
2.PAMELIK'AN
3.WATU.
4.PASIR
5.LEMAH..
6.BANYU
7.TETUKULAN.
dene bumi iku anduweni cahyo ireng koyo mangkono iku asal usule JAGAD AGUNG.

lan mobah musik'e bumi kuwi di atur marang doyo panguwasane suryo,lan keno di arani TOTO SURYO...LENGKAPIPUN ALAM SEMESTA MENIKO kadunungan cahhyo SEMBURAT PAPAT WARNANE yo iku..
1.. abang asal soko SURYO.
2.kuning asal soko CONDRO/REMBULAN)....
3.putih asal soko KARTIKO.
4.IRENG asal soko BUMI.
sarehne cahyyo papat mau sing ora biso mantulake cahyane mung cahyo ireng,mulo cahyo abang,putih lan kuning mantulake cahyane marang cahyo kang ireng yo cahyaning bumi yo iki kang sinebut DUMADINE JAGAD AGUNG..........SANGKAN PARANING DUMADI.

BAB MULO BUKANE JAGAD ALIT BAWANA SETRA/BADAN WADAG.
(.SANGKAN PARANING DUMADI)

ing bab gumelaring jagad agung wis kito mangerteni yen kedadeyane bumi iku asal soko geni sing cahyane abang lan dayane panas,banyu sing cahyane kuning sing dayane addem,angin sing cahyaning putih sing duwe doyo hampa (netral).

kumpule geni-banyu lan angin(hawa) mujudake MAHMA,yo iku uripe bumi sing biso ngremboko mujud ake wadah bumi lapis pitu. kumpule doyo panas adem lan angin (hampa) mujudake CIPTO,ROSO,LAN KARSO. kumpule DAT ,yo iku bebakalane URIP SAGUNG DUMADI.
kumpule cahyo 3 warno,abang,kuning,putih..mujudake SUKSMO, yoiku badan alus,diarani (urip abadan alus) yoiku poro titah dewo batara lan dewi,jin pri prayangan.

doyo panas,adem,lan hawa(netral) sak durunge manunggal dadi siji wujud DAT, doyo kasebut sumebar ngebak'i antarikso (AWANG-UWUNG)utowo yen sak iki diarani(ATOM,ELEKTRON,NEUTRON).

kumpule cahyo 4 (papat) warno mujud ake NAFSU ,yoiku sing digunakake dene URIPe manungso abadan wadag.cahyo mau rupane abang,kuning,putih lan ireng.
kumpule sari2ne geni banyu angin lan bumi mujudake badan wadag (badan kasar) yoiku sing digunakake manungso urip abadan wadag.
sak durunge jagad gumelar iki kadunungan titah abadan wadag,sing ono luwih disik titah abadan alus yoiku,SUKSMO,dene titah tiah mau ing zaman semono diarani dewo-dewi,betoro-betari,jin priprayangan lan sakpinunggalane.
antarane titah2mau sing duwur tatarane yoiku dewo-dewi,betoro-betari,dene uripe poro titahh mau(titah abadan alus) mapane ora angambah bumi,sarto tangkar-tumangkarane ora liiwat hukum kelahiran....(kodrat kelahiran nanging liwat hukum sabda

KAHANAN MAU NGANTI PIRANG2 ATUS TAUN ..suwe2 ono salah sawijine dewo lan batoro ingkang nandang kalepatan gede marang gusti,soko panguwasane syang hyang tunggal dewo mau kasabdo dadi MANUNGSO ABADAN WADAG...lan manggon ing bumi.lan sak teruse hukume nganggo hukum kelahiran (KODRAT KELAHIRAN )dene dewo-dewi kang kasabdo mau keno diiarani MANU.

jeneng MANU mau manut hukume kodrat soko panjelmane poro dewo/batoro kang abadan wadag.dene jeneng MANUNGSO adedasar hukume kodrat,tang tumangkare,MANU dadi MANUNGSO LUMRAH.adedeasar hukum kelahiran..
dene poro MANU kang numangkarakake manungso wiwitan adedasar hukume kodrat kelahiran diarani SWAYAMBU MANU.

MULO BUKANE BADAN ALUS
(SANGKAN PARANING DUMADI)

kumpule ROSO,CIPTO,LAN KARSO,mujudake DAT.sing asale soko doyone trimurti(SURYO CONDRO LAN KARTIKO).iyo DAT iku suci meh podo karo sucine hyang MOHO SUCI,jalaran pancen DAT mau asal soko dayane GUSTI (keno disebut DAT ALLAH).
mung bedane yen sucine GUSTI ngebaki bawono (jagad) dene DAT SUCINE mung ngebaki badan wadag sak kojur ,gusti sing moho AGUNG nguwasani jagad sak isine dene DAT nguwasani badan wadag sak isine.iyo DAT mau sing dadi utusane GUSTI ,supoyo MEMAYU HAYUNING BAWONO,sak isine sarono hukum kelahiran lan hukum sabda.
hukum kelahiran nggunakake badan kasar
hukum sabda nggunakake badan alus SUKSMO. yen DAT nandang kaluputan(keno karmo)tumuli dadi utusan liwat hukum sabdo nganggo badan SUKSMO.
KARMA iku soko tembung KARYA MANAH.karma punIKO SOKO PANGUWASAN...E PIKIRAN (DIPUN PIKIR).

kabeh panggawe kang asal soko pikiran ,iku mesti nguwoh. panggawe apik ,uwoh apik,ngunduh apik,,panggawe olo nguwoh olo ngunduh olo koyo mangkono mau mungguh lungguhe hukum KARMA kabeh manungso kari ngunduh wohing pakarti (PANGGAWE)
SREHNE datt mau (dat abadan suksmo) nandang karma (olo utawi apik) mulo DAT kudu dadi utusan,liwat panjilman miturut hukum kelahiran.dadi yen ngono kabeh manungso urip sing dilahirake ing alam gumelar iku mesti nandang karma (dosa)sebab yen ora nandang karma/dosa ora bakal dilahirake manehing alam gmelar abadan wadag miturut hukum kelahiran,yen ora keno karma ateges isih saliro abadan alus/batara,ono ing alam alus/kadewatan miturut hukum sabda.
panjilmane DAT(urip) saliro batara menyang manungso puniko liiwat hukum kelahiran,dados kudu liwat SACUMBONO (saresmi) antarane priyo lan wanadyo.
kaweruh bab iki manut dawuh-dawuh utowo ujare poro leluhur koyo ing nggisor iki..
dek jamane sadurunge aku ono,bopo isih joko,ibu isih prawan,aku sejatine wis ono.

aku dumunung ono ing CIPTO,ROSO LAN KARSANE BAKAL BOPO LAN IBU,den arani SIR (GRENJET).
bareng bakal bopo lan ibu wis kadunungan SIR sakteruse SIRE bop lan ibu nukulake BUDI.

sakwise bopo la ibu nukulake budine aku banjur mapan ono ing JONOLOKANE BOPO+IBU WIS SACUMBONO(SARESMI) aku metu liwat kono.wujudku putih moyo-moyo asal soko campure cahyo abang ,kuning lan putih yoiku sing diarani MANI (SPERMA).MADI ,WADI,MANINGKEM,SUKSMO,ROSO,DAT KANG MOHO SUCI.

TELU -TELUNE ATUNGGAL IKU SEJATINE YO INGSUN (URIP) langgeng tan keno pati yo DAT ing GUSTI KANG MOHO SUCI.arep yoso badan wadag ono ing sakjeroning guwo garbane ibu,kanggo omahku urip abadan wadag ono ing alam gumelar nindakake kuwajiban URIP pinongko utusane GUSTI KANG MOHO KUWOSO.


Aku ono kandutane ibu umur sakwulan ,anggonku yoso badan wadag,ibu banjur kandeg (ora bulanan,sak banjure ibu gawe pakurbanan,(slametan) bubur suro,sakteruse angger tanggal 1 syuro kaum ibu podo ngaweruhi sarana pakurbanan bubur suro
ujude bubur suro iku digawe soko bubur putih kang di tumppanngi rajangan lombok abang lan rajangan dadar kuning iku mowo teges :kahananku,bakal badan wadagku kang telung warno,abang soko sari2ne geni,kuning soko sari2ne angin,putih soko sari2ne banyu,ing wektu iku bakal badan wadagku katambahan warno ireng soko sari2ne bumi liwat ppanggonan singg didahar ibu lan rumesep ing ari2 (wadahe pangan).
aku umur 2 wulan badan wadagku ujudte wis pating grendul,ibu banju4 gawe jenang grendul/jenang sapar/kang yektine diarani SAPARAN.
sakwise 3 wulan anggonku yoso badan wadag,badan wadagku wis wuujud cengkoronggan,yoiku .
1sirah
2.gembung
3.tangan.
4.sikil
5..mripat
6.tutuk.
7.kuping
8.irung
9.wadi.yo wis katon.dene papan (kraton) telu ugo wis dadi kang disebut.
1.GIRI LOKA.
2.HENDRO LOKA.
3.JANALOKA.
ibu banjjur slametan TELONAN kang artine KRATONKU TELUNG PANGGONAN WIS DADI yoiku kapernah DUWUR,TNGAH.LAN NGISOR.(UTEG,ATI,LAN WADI).
suwe2 dungkap 7 wulan aku yoso omah cagak papat lawang songo wis dadi,ugo komlit ubo rampene arupo.
1.. balung
2.sungsum
3.otot
4.getih
5.daging
6.kulit
7.wulu.ibu banjur gawe tengerreno pitu.kang sabanjure diarani PITONAN (LINGKEPAN) artine alat-alate omahhku pitung warno wis jangkep/kenno diarani bumi lapis pitu cagak papat lawange songo.
aku umur 9 wulan .ibu gawe bubur procot apem lan gedang kang diarani PROCOTAN LAN MEGENGAN.
procotan tegese: lahirku karebpe ben gangsar procot ora ono alangan sawiji opo.
megengan tegese: duk naliko aku arep lahir uwal soko ibu,tansah MEGEN...G NAPAS.sak teruse tangggal 1 poso slametan MEGENGAN,GEDANG APEM.
URIP kang ono badan wadag iku dununge ono ing TELENGE ATI ,kang kuwoso murbo amiseso omahku (jagad cilik).sak banjure tanggal 1 syawal ibu kurban sego punar,sing di arani SYAWALAN.tegese:aku wis uwal soko guwo garba dadi utusane GUSTI nindakake wajib'e URIP ono ing alam gumelar.
wiwit ono kadutane ibu nganti teko dino kelahiran mau,ugo isih duwe panguwoso jogo lan nylametake badan wadagku,semono ugo aku isih nguwasanii trimurti (GIRI LOKA,HENDRO LOKA,JANALOKA). bareng wis 5 dino utowo sepasar,panguwasaku kang ono GIRI LOKA di endih dene sadulurku papat limo pancer,kang kedadeyan soko cahyo patang prakoro,dewek'e nglungguhi ono ing KUPING,MRIPAT,IRUNG,LAN CANGKEM,anguwasani lawangan pitu(7)kang ono GIRILOKA.YOIKU BOLONGAN KUPING 2,MRIPAT2.IRUNG2.CANGKEM 1.LAN YEN ONO ING TOTO LAHIR DIARANI DINO PITU.
dewek'e duwe pangroso 5 prakoro iarani PONCO DRIYO.yoiku
1.pamireng
2.paningal
3.pangggondo
4.pangucap
5.pamikir...ing toto lahir diarani PASARAN LIMO.
sak banjur mlebu kumpul dadi siji ono ing kratone ROSO,ono ing HENDROLOKA,mapan ono sakjeroning ATI SANUBARI .BARENG AKU UMUR 35 DINO IBU KURBAN SEGO TUMPENG LAN IWEL2 diarani SELAPANAN.tegese:panguuwasaku kraton telu wis ddi selapi (diendih) karo sedulur papat limo pancer.
bareng aku umur 105 dino ibu ugo kurban sego tumpeng lan iwel-iwel diarani TELUNG LAPAN,tegese: panguwasaku ono ing telu2ne atunggal yo iku (CIPTO,ROSO,KARSO) wis di kuwasani karo PONCODRIYO.
yo wiwit dino iku aku wis ora duwe panguwoso babar ppisan,wiwit soko kraton 3 tekan badan wadag lapis pitu(7) wis di aku kabeh dening sedulur papat limo pancer,kahananku banjur soyo ambles manjero.mapan ono ing TELENGE ATI SANUBARI,dene omahku di enggoni lan di kuwasani,di atur olan dijogo dewe deneg seduluur papat limo pancer.
koyo mangkono kahananku aku tansah urip kablenggu dening sedulurku dewe,papanku rumit banget,pangguwasaku mung kari kango nguripi badan wadag,tujuanku urip kanggo memayu hayuning bawono ilang babar pisan,kamongko ing tembe aku kudu nanggung jawab-ake dewe marang GUSTI KANG MOHO KUWOSO.
OLAH KEPRIBADIAN AGUNGPAMBUDI72 ing wayah bengi iki...10/06/2010
JAGAT ALIT BAWONO SETRO Aku ono kandutane ibu umur sakwulan ,anggonku yoso badan wadag,ibu banjur kandeg (ora bulanan,sak banjure ibu gawe pakurbanan,(slametan) bubur suro,sak...teruse angger tanggal 1 syuro kaum ibu podo ngaweruhi sarana pakurbanan bubur suro ujude bubur suro iku digawe soko bubur putih kang di tumppanngi rajangan lombok abang lan rajangan dadar kuning iku mowo teges :kahananku,bakal badan wadagku kang telung warno,abang soko sari2ne geni,kuning soko sari2ne angin,putih soko sari2ne banyu,ing wektu iku bakal badan wadagku katambahan warno ireng soko sari2ne bumi liwat panggonan sing didahar ibu lan rumesep ing ari2 (wadahe pangan).

.1.BAYI UMUR 1.WULAN AKSORONE (DJO) disebut NUKAT GHAIB,banyune nurmani,segarane layar putih,gedhonge KUMOLAH arane RIRIS TANGIS.
Aku umur 2 wulan badan wadagku ujudte wis pating grendul,ibu banju4 gawe jenang grendul/jenang sapar/kang yektine diarani SAPARAN...

2.BAYI UMUR 2 WULAN AKSORONE (Y0)di sebut KOAT GHAIB, banyune nur buat,segarane r...ante arane KISMO DJATI.

Sakwise 3 wulan anggonku yoso badan wadag,badan wadagku wis wuujud cengkoronggan,yoiku . 1sirah 2.gembung 3.tangan. 4.sikil 5..mripat 6.tutuk. 7.kuping 8.irung 9.wadi.yo wis katon.dene papan (kraton) telu ugo wis dadi kang disebut. 1.GIRI LOKA. 2.HENDRO LOKA. 3.JANALOKA. ibu banjjur slametan TELONAN kang artine KRATONKU TELUNG PANGGONAN WIS DADI yoiku kapernah DUWUR,TNGAH.LAN NGISOR.(UTEG,ATI,LAN WADI)...

3.BAYI UMUR 3 WULAN AKSORONE (NYO) disebut RIDJALOLAH GHAIB,banyune NUR ROSO,segarane KUMOLAH , arane HYANG WIDHI.

4.BAYI UMUR 4 WULAN AKSORONE (MO) disebut RIKMO DJATI.banyune NUR KUMORO DJATI,SEGORONE BINDARI SUCI ,ARANE SANG HYANG ADJI.

5.BAYI UMUR 5 WULAN AKSORONE (GO) disebut DJO KUMOLO , banyune NUR KISMOYO, segarane IMOLOYO, arane SANG HYANG BRAHMO wujude SEDULUR 5(LIMO).

6.BAYI UMUR 6 WULAN AKSORONE (BO) disebut ROSO HENDRO MOYO,banyune NUR CAHYO,segarane KUMORO DHANU, arane MANU MANINGKEM MANUNGGALE KAWULO LAN GUSTI WUJUDE ROSO 6 (NEM)PRAKORO.

Hm ..hehehe yo wes yuk di lanjutkan lagi....suwe2 dungkap 7 wulan aku yoso omah cagak papat lawang songo wis dadi,ugo komlit ubo rampene arupo. 1.. balung 2.sungsum 3.otot 4.getih ...5.daging 6.kulit 7.wulu.ibu banjur gawe tenger reno pitu.kang sabanjure diarani PITONAN (LINGKEPAN) artine alat-alate omahhku pitung warno wis jangkep/kenno diarani bumi lapis pitu cagak papat lawange songo....

7.BAYI UMUR 7 WULAN AKSORONE (THO) disebut WARINGIN SUNGSANG banyune TALI ROSO,ROSO TALI,segarane segoro MADU NIRMOLO,arane HERU SETO DJINGGO MOYO DJATI. wujude KAWAH- ARI ARI.

8.BAYI UMUR 8 WULAN AKSORONE (NGO) disebut MAYANG KUMORO SARI, banyune MANIK GITO,segarane CUPU PURBO MISESO arane DJONO LOKO DJATI,wujude KAKANG MBAREP ADINE WURAGIL.

Aku umur 9 wulan .ibu gawe bubur procot apem lan gedang kang diarani PROCOTAN LAN MEGENGAN. procotan tegese: lahirku karebpe ben gangsar procot ora ono alangan sawiji opo. megengan tegese: duk naliko aku arep lahir uwal soko ibu,tansah MEGENG NAPAS.sak teruse tangggal 1 poso slametan MEGENGAN,GEDANG APEM. URIP kang ono badan wadag iku dununge ono ing TELENGE ATI..,kang kuwoso murbo amiseso omahku (jagad cilik).sak banjure tanggal 1 syawal ibu kurban sego punar,sing di arani SYAWALAN.tegese:aku wis uwal soko guwo garba dadi utusane GUSTI nindakake wajib'e URIP ono ing alam gumelar.

wiwit ono kadutane ibu nganti teko dino kelahiran mau,ugo isih duwe panguwoso jogo lan nylametake badan wadagku,semono ugo aku isih nguwasanii trimurti (GIRI LOKA,HENDRO LOKA,JANALOKA). bareng wis 5 dino utowo sepasar,panguwasaku kang ono GIRI LOKA di endih dene sadulurku papat limo pancer,kang kedadeyan soko cahyo patang prakoro,dewek'e nglungguhi ono ing KUPING,MRIPAT,IRUNG,LAN CANGKEM,anguwasani lawangan pitu(7)kang ono GIRILOKA.YOIKU BOLONGAN KUPING 2,MRIPAT2.IRUNG2.CANGKEM 1.LAN YEN ONO ING TOTO LAHIR DIARANI DINO PITU.

dewek'e duwe pangroso 5 prakoro iarani PONCO DRIYO.yoiku

1.pamireng

2.paningal

3.pangggondo

4.pangucap

5.pamikir...ing toto lahir diarani PASARAN LIMO.

sak banjur mlebu kumpul dadi siji ono ing kratone ROSO,ono ing HENDROLOKA,mapan ono sakjeroning ATI SANUBARI .BARENG AKU UMUR 35 DINO IBU KURBAN SEGO TUMPENG LAN IWEL2 diarani SELAPANAN.tegese:panguuwas
aku kraton telu wis ddi selapi (diendih) karo sedulur papat limo pancer.

bareng aku umur 105 dino ibu ugo kurban sego tumpeng lan iwel-iwel diarani TELUNG LAPAN,tegese: panguwasaku ono ing telu2ne atunggal yo iku (CIPTO,ROSO,KARSO) wis di kuwasani karo PONCODRIYO.
 

yo wiwit dino iku aku wis ora duwe panguwoso babar ppisan,wiwit soko kraton 3 tekan badan wadag lapis pitu(7) wis di aku kabeh dening sedulur papat limo pancer,kahananku banjur soyo ambles manjero.mapan ono ing TELENGE ATI SANUBARI,dene omahku di enggoni lan di kuwasani,di atur olan dijogo dewe deneg seduluur papat limo pancer.
 

koyo mangkono kahananku aku tansah urip kablenggu dening sedulurku dewe,.aku tansah urip kablenggu dening sedulurku dewe,papanku rumit banget ,panguasaku mung kari kanggo nguripi badan wadag,tujuanku urip kanggo memayu hyuning bawono ilang babar pisan ..kamongko ing tembe ..aku kudu nanggung jawab ake dewe marang GUSTI KANG MOHO KUWOSO...
 

9 .BAYI UMUR 9 WULAN AKSORONE (JI-WO) disebut HENDRO LOKO DJATI banyune NUR TIRTO MOYO,segarane TANPO TEPI arane SASTRO JENDRO YUNINGRAT WUJUDE SADAD TANPO SABDU.
 
banjur bayi lahir BYAR PADHANG.DJAGAT GUMELAR WUJUDE LINTANG DJOHAR DUMADI INGSUN...KANG ARAN 
AGUNG PAMBUDI...LAHIR ING  DESA BANGSAL KECAMATAN PESANTREN KEDIRI ..
AGUNG PAMBUDI

Tanggal Kelahiran

Tanggal Masehi: 10 Juni 1972, Sabtu Saniscara
Tanggal Jawa: 27 Bakda Mulud 1904, Setu Kliwon
Tanggal Hijriah: 27 Rabiul Akhir 1392

Dina, Pasaran: Setu, Kliwon
Windu, Lambang: Adi, Kulawu
Warsa: Be
Wuku: Kuningan
Môngsô: Karolas-Asuji (12/05 s/d 11/06)
Sadwårå/Paringkêlan: Mawulu
Haståwårå/Padewan: Brama
Sångåwårå/Padangon: Dadi
Saptåwårå/Pancasuda: Tunggak Semi
Rakam: Sanggar Waringin
Paarasan: Lakuning Bumi

Perwatakan berdasarkan Weton dan Wuku

Tanggal Masehi:10 Juni 1972, Sabtu SaniscaraTanggal Jawa:27 Bakda Mulud 1904, Setu KliwonTanggal Hijriah:27 Rabiul Akhir 1392

Watak berdasarkan weton

Dina:Setu
Membuat orang merasa senang, susah ditebak.Pasaran:Kliwon
Pandai bicara dan bergaul, periang, ambisius, urakan, kurang bisa membalas budi, setia pada janji, ceroboh memilih makanan, banyak selamat dan doanya.Haståwårå/Padewan:Brama
Tidak sabaran, emosional.Sadwårå:Mawulu
(Benih) Was-was dan curiga.Sångåwårå/Padangon:Dadi
(Kayu) Berselera tinggi dan tidak mau dilebihi orang lain.Saptåwårå/Pancasuda:Tunggak Semi
Rejekinya selalu ada, akan habis tetapi mendapatkan lagi.Rakam:Sanggar Waringin
Teduh hatinya, suka memberi perlindungan.Paarasan:Lakuning Bumi
Melindungi, mengasuh, sabar, mengalah.

Watak berdasarkan wuku

Wuku : Kuningan
  1. Dewa Bumi : Bethara Indra.
  2. Pohonnya Wijayakusuma : Rupawan.
  3. Burungnya Urang-urangan : kikir.
  4. Kuningan pinuteja : tercerahkan, selamat.
  5. Aralnya : diamuk / dikeroyok.
  6. Sedekah / sesaji : Sega punar dang-dangan beras senilai zakat fitrah, lauknya rancaban serba digoreng.
  7. Do'anya : selamat kabul, slawatnya : uang baru 25 ketheng.
  8. Kala Jaya Bumi : ada di barat menghadap ke timur. Saat wukunya berjalan selam 7 hari, sebaiknya menghindari bepergian menuju arah barat.
  9. Kuningan tata paruthul : Gersang, jangan menanam pohon yang diambil kayunya.
  10. Wuku Kuningan baik untuk menjalin persaudaraan, mecari nafkah, menolong orang.



Selasa, 16 April 2013

HARTA KARUN NUSANTARA


4 MISTERI KEJAYAAN INDONESIA

Saat ini, negeri kita Indonesia dianggap sebagai bangsa yang belum makmur,taraf kesejahteraan warganya rendah. Tingkat sumber daya manusia yang masih rendah, kita dilabeli sebagai bangsa yang masih tradisional dengan perkembangan teknologi yang belum maju. Sebagai sebuah bangsa yang dianugerahi dengan kekayaan alam yang melimpah, akal dan pikiran yang sama dengan bangsa lain seharusnya kita mampu menjadi bangsa yang besar, negeri makmur “ gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo.” Berikut saya coba uraikan hal- hal yang masih dianggap mitos ataupun misteri, yang apabila diantaranya ternyata benar ataupun terjadi ( mudah-mudahan benar semua ) tujuan bersama menuju Indonesia adil makmur akan tercapai.











1. Indonesia Adalah Atlantis Yang Hilang


Peradaban Atlantis merupakan Mitos yang kali pertama dicetuskan Filsuf Yunani Kuno bernama Plato (427 – 347 SM) dalam bukunya Critias dan Timaeus. Dalam kedua buku tersebut menceritakan tentang sebuah daratan raksasa dengan peradaban yang menakjubkan pada masa lampau. Atlantis bukanlah khayalan Plato, hal itu diceritakan turun-temurun dan diamini oleh banyak tokoh di masanya.

Atlantis menghasilkan emas dan perak yang banyak, hingga istananya yang megah dikelilingi tembok dari emas dan perak. Daerahnya kaya sumber daya alam dan perkembangan peradabannya pesat, memiliki pelabuhan dan armada kapal lengkap, juga benda yang mampu membuat orang terbang. Kekuasaannya mencakup wilayah yang luas hingga Eropa dan Afrika. Setelah hanyut dilanda gempa dahsyat, wilayah itu menghilang dan terlupakan. Jika uraikan Plato nyata, maka ribuan tahun silam manusia telah menciptakan peradaban yang tinggi yang mungkin melebihi peradaban masa kini.

Hilangnya Peradaban Atlantis ribuan tahun, membuat banyak orang meneliti dan mencari keberadaan nya. Hingga banyak sekali versi dan cerita terungkapnnya Kota Atlantis, tetapi hingga kini hal itu belum ada yang terbukti nyata.

Menurut penelitian mutakhir Arsyso Santos selama 30 tahun, dalam bukunya Atlantis, The Lost Continent Finally Foun, The Definitive Localization Of Plato’s Lost Civilization (2005) menegaskan bahwa Atlantis berada di wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah,cuaca,kekayaan alam,gunung berapi dan cara bertani di Indonesia. Menurutnya sistem terasisasi (berundak) sawah di Indonesia diadopsi dari Candi Borobudur, Piramida Mesir dan Kuil Aztec di Meksiko.

Wilayah Indonesia pada ribuan tahun silam merupakan suatu benua yang menyatu,tidak terpecah-pecah ribuan pulau seperti sekarang. Hal ini serupa dengan Atlantis yang merupakan sebuah benua dengan puluhan gunung berapi aktif dan dikeliling oleh 2 samudra yang menyatu (Orientale), yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Wilayahnya terbentang dari selatan India, Sri Langka, Sumatra, jawa, Kalimantan hingga ke arah timur dengan wilayah yang disebut Indonesia sekarang ini sebagai pusatnya.

Terjadi letusan secara hampir bersamaan berbagai gunung berapi masa itu di wilayah Atlantis seperti, letusan Gunung Meru di India Selatan, Gunung Sumeru di Jawa Timur, Gunung di Sumatera hingga terbentuk Danau Toba dan Letusan Gunung Krakatau yang membelah Sumatera dengan Jawa. Karena berbagai letusan tersebut, menyebabkan lapisan es di kutub mencair dan mengalir ke samudra hingga luasnya bertambah. Terjadi efek beruntun dengan terjadinya gempa dan tsunami yang berakibat terpendamnya sebagian besar wilayah Atlantis.

Indonesia dianggap sebagai Atlantis yang hilang, hal yang seharusnya membuat kita bersyukur. Pada masa Atlantis merupakan pusat peradaban dunia, negeri makmur dengan sumber daya melimpah. Pun membuat kita belajar sebagai daerah rawan bencana, dari sejarah dan dengan teknologi mutakhir berusaha membangun Indonesia baru.


2. Indonesia Kuburan Harta Karun

Banyak harta karun yang bertebaran di wilayah Indonesia, baik di daratan terlebih lagi di lautan. Sebelum Bangsa Eropa menguasai wilayah Nusantara abad ke 15, Indonesia merupakan daerah perdagangan yang ramai. Menghubungkan perdagangan India, Timur Tengah, Cina dan orang-orang Eropa.

Dalam masa itu tak terhitung kapal yang hilang dan karam di perairan Nusantara. Dalam beberapa catatan ratusan kapal Cina pengangkut harta dan keramik berharga hilang, 800 kapal Portugis hilang sejak 1650 dalam perjalanan ke Atlantik Selatan dan Asia Tenggara, lebih dari 7.000 hilang dalam catatan English East India Company (EIC) dan 105 kapal VOC Belanda hilang dalam pelayaran antara 1602-1794, kesemua kapal tersebut bermuatan barang-barang berharga.

Berbagai peninggalan tersebut sudah banyak ditemukan. Setelah terjadinya Tsunami Aceh, beberapa titik di perairan Mentawai Sumatera ditemukan harta karun dari kapal Cina dan kapal dagang VOC yang karam.

Harta karun senilai Rp. 720 Miliar berupa 250.000 benda keramik, Kristal, permata dan emas ditemukan di perairan Cirebon, Jawa Barat tahun 2005 oleh eksplorasi pihak asing . Namun barang tersebut akhirnya dilego pada kolektor di Singapura.

Di Pulau Onrust daerah Teluk Jakarta diindikasikan terdapat penyimpanan harta karun VOC Belanda. Hal ini berdasar keganjilan sejarah tentang VOC yang bangkrut secara mendadak , karena merupakan institusi dagang Belanda yang besar dan telah lama mengeruk kekayaan alam Indonesia. Konon jumlah harta di Pulau Onrust bisa untuk melunasi Utang Indonesia.

Harta Karun yang tak kalah banyak adalah peninggalan Kerajaan-Kerajaan Nusantara. Dari kerajaan di Jawa seperti Singosari, Majapahit, Mataram, Pajajaran hingga Kerajaan di Sumatera , Kalimantan dan Daerah timur Indonesia menyimpan banyak sekali peninggalan harta karun. Menurut mitos harta karun tersebut tersimpan di alam gaib, tak bisa ditemukan dengan mudah. Harta-harta tersebut akan dapat ditemukan oleh “orang yang terpilih.” Telah banyak peninggalan dari kerajaan berupa perhiasan dan perlengkapan istana yang diketemukan tak sengaja, melalui penelitian ataupun orang yang memperoleh wangsit (petunjuk gaib).

Banyaknya harta yang terpendam di perairan dan daratan Nusantara selama ini belum dikelola baik oleh Pemerintah Indonesia, sayangnya lagi hal itu justru banyak menjadi incaran arkeolog dan pemburu harta karun untuk tujuan komersil pribadi.


3. Peninggalan Dana Revolusi Era Soekarno

Pada tahun 1906 terjadilah ikrar raja-raja nusantara yang di prakasai oleh Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker (umumnya dikenal dengan nama Douwes Dekker atau Danudirja Setiabudi, Soetomo, Raden Adipati Tirtokoesoemo (presiden pertama Budi Utomo), Pangeran Ario Noto Dirodjo dari Keraton Pakualaman. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat dan Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto dalam ikrar tersebut ditumbuhkannya rasa nasionalisme “tanah air (Indonesia) diatas segala-galanya”. Pada saat itu seluruh raja-raja nusantara menyumbangkan sebagian asset mereka untuk membantu perjuangan. (Dana Perjuangan). Sebagian dana itu dipakai untuk biaya perjuangan dan sebagian lagi disimpan di luar negeri.

Dana perjuangan lebih dikenal dengan Dana Revolusi / Dana Amanah mulai dihimpun lagi pada masa setelah kemerdekaan, dana revolusi yang dihimpun berdasar perpu no.19 tahun 1960. Isinya antara lain, mewajibkan semua perusahaan negara menyetorkan lima persen dari keuntungannya pada pemerintah bagi Dana Revolusi. Yang disebut perusahaan negara itu, termasuk pula berbagai perusahaan Belanda yang baru dinasionalisasikan, seperti perkebunan-perkebunan besar. Konon berjumlah ratusan juta dolar tersimpan di luar negeri.

Salah satu sumber Dana Revolusi terbesar adalah adanya "Perjanjian The Green Hilton Memorial Agreement Geneva" dibuat dan ditandatangani pada 21 November 1963 di hotel Hilton Geneva oleh Presiden AS John F Kennedy dan Presiden RI Ir Soekarno dengan saksi tokoh negara Swiss William Vouker. Perjanjian ini menyusul MoU diantara RI dan AS tiga tahun sebelumnya. Point penting perjanjian itu; Pemerintahan AS (selaku pihak I) mengakui 50 persen keberadaan emas murni batangan milik RI, yaitu sebanyak 57.150 ton dalam kemasan 17 paket emas dan pemerintah RI (selaku pihak II) menerima batangan emas itu dalam bentuk biaya sewa penggunaan kolateral dolar yang diperuntukkan pembangunan keuangan AS.

Dalam point penting lain pada dokumen perjanjian itu, tercantum klausul yang memuat perincian; atas penggunaan kolateral tersebut pemerintah AS harus membayar fee 2,5 persen setiap tahunnya sebagai biaya sewa kepada Indonesia, mulai berlaku jatuh tempo sejak 21 November 1965 (dua tahun setelah perjanjian). Account khusus akan dibuat untuk menampung asset pencairan fee tersebut. Maksudnya, walau point dalam perjanjian tersebut tanpa mencantumkan klausul pengembalian harta, namun ada butir pengakuan status koloteral tersebut yang bersifat sewa (leasing). Biaya yang ditetapkan dalam dalam perjanjian itu sebesar 2,5 persen setiap tahun bagi siapa atau bagi negara mana saja yang menggunakannya.

Biaya pembayaran sewa kolateral yang 2,5 persen ini dibayarkan pada sebuah account khusus atas nama The Heritage Foundation (The HEF) yang pencairannya hanya boleh dilakukan oleh Bung Karno sendiri atas persetujuan Sri Paus Vatikan. Sedang pelaksanaan operasionalnya dilakukan Pemerintahan Swiss melalui United Bank of Switzerland (UBS). Kesepakatan ini berlaku dalam dua tahun ke depan sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut, yakni pada 21 November 1965.

Sepenggal kalimat penting dalam perjanjian tersebut => ”Considering this statement, which was written andsigned in Novemver, 21th 1963 while the new certificate was valid in 1965 all the ownership, then the following total volumes were justobtained.” Perjanjian hitam di atas putih itu berkepala surat lambang Garuda bertinta emas di bagian atasnya dan berstempel ’The President of The United State of America’ dan ’Switzerland of Suisse’.

Berbagai otoritas moneter maupun kaum Monetarist, menilai perjanjian itu sebagai fondasi kolateral ekonomi perbankan dunia hingga kini. Ada pandangan khusus para ekonom, AS dapat menjadi negara kaya karena dijamin hartanya ’rakyat Indonesia’, yakni 57.150 ton emas murni milik para raja di Nusantara ini. Pandangan ini melahirkan opini kalau negara AS memang berutang banyak pada Indonesia, karena harta itu bukan punya pemerintah AS dan bukan punya negara Indonesia, melainkan harta raja-rajanya bangsa Indonesia.

Bagi Politikus AS sendiri, perjanjian The Green Hilton Agreement merupakan perjanjian paling tolol yang dilakukan pemerintah AS. Karena dalam perjanjian itu AS mengakui asset emas bangsa Indonesia. Sejarah ini berawal ketika 350 tahun Belanda menguasai Jawa dan sebagian besar Indonesia. Ketika itu para raja dan kalangan bangsawan, khususnya yang pro atau ’tunduk’ kepada Belanda lebih suka menyimpan harta kekayaannya dalam bentuk batangan emas di bank sentral milik kerajaan Belanda di Hindia Belanda, The Javache Bank (cikal bakal Bank Indonesia). Namun secara diam-diam para bankir The Javasche Bank (atas instruksi pemerintahnya) memboyong seluruh batangan emas milik para nasabahnya (para raja-raja dan bangsawan Nusantara) ke negerinya di Netherlands sana dengan dalih keamanannya akan lebih terjaga kalau disimpan di pusat kerajaan Belanda saat para nasabah mempertanyakan hal itu setelah belakangan hari ketahuan.

Waktu terus berjalan, lalu meletuslah Perang Dunia II di front Eropa, dimana kala itu wilayah kerajaan Belanda dicaplok pasukan Nazi Jerman. Militer Hitler dan pasukan SS Nazi-nya memboyong seluruh harta kekayaan Belanda ke Jerman. Sialnya, semua harta simpanan para raja di Nusantara yang tersimpan di bank sentral Belanda ikut digondol ke Jerman.

Perang Dunia II front Eropa berakhir dengan kekalahan Jerman di tangan pasukan Sekutu yang dipimpin AS. Oleh pasukan AS segenap harta jarahan SS Nazi pimpinan Adolf Hitler diangkut semua ke daratan AS, tanpa terkecuali harta milik raja-raja dan bangsawan di Nusantara yang sebelumnya disimpan pada bank sentral Belanda. Maka dengan modal harta tersebut, Amerika kembali membangun The Federal Reserve Bank (FED) yang hampir bangkrut karena dampak Perang Dunia II, oleh ’pemerintahnya’ The FED ditargetkan menjadi ujung tombak sistem kapitalisme AS dalam menguasai ekonomi dunia.

Belakangan kabar ’penjarahan’ emas batangan oleh pasukan AS untuk modal membangun kembali ekonomi AS yang sempat terpuruk pada Perang Dunia II itu didengar pula oleh Ir Soekarno selaku Presiden I RI yang langsung meresponnya lewat jalur rahasia diplomatic untuk memperoleh kembali harta karun itu dengan mengutus Dr Subandrio, Chaerul saleh dan Yusuf Muda Dalam walaupun peluang mendapatkan kembali hak sebagai pemilik harta tersebut sangat kecil. Pihak AS dan beberapa negara Sekutu saat itu selalu berdalih kalau Perang Dunia masuk dalam kategori Force Majeur yang artinya tidak ada kewajiban pengembalian harta tersebut oleh pihak pemenang perang.

Namun dengan kekuatan diplomasi Bung Karno akhirnya berhasil meyakinkan para petinggi AS dan Eropa kalau asset harta kekayaan yang diakuisisi Sekutu berasal dari Indonesia dan milik Rakyat Indonesia. Bung Karno menyodorkan fakta-fakta yang memastikan para ahli waris dari nasabah The Javache Bank selaku pemilik harta tersebut masih hidup !!

Nah, salah satu klausul dalam perjanjian The Green Hilton Agreement tersebut adalah membagi separoh separoh (50% & 50%) antara RI dan AS-Sekutu dengan ’bonus belakangan’ satelit Palapa dibagi gratis oleh AS kepada RI. Artinya, 50 persen (52.150 ton emas murni) dijadikan kolateral untuk membangun ekonomi AS dan beberapa negara eropa yang baru luluh lantak dihajar Nazi Jerman, sedang 50 persen lagi dijadikan sebagai kolateral yang membolehkan bagi siapapun dan negara manapun untuk menggunakan harta tersebut dengan sistem sewa (leasing) selama 41 tahun dengan biaya sewa per tahun sebesar 2,5 persen yang harus dibayarkan kepada RI melalui Ir.Soekarno. Kenapa hanya 2,5 persen ? Karena Bun Karno ingin menerapkan aturan zakat dalam Islam.

Pembayaran biaya sewa yang 2,5 persen itu harus dibayarkan pada sebuah account khusus a/n The Heritage Foundation (The HEF) dengan instrumentnya adalah lembaga-lembaga otoritas keuangan dunia (IMF, World Bank, The FED dan The Bank International of Sattlement/BIS). Kalau dihitung sejak 21 November 1965, maka jatuh tempo pembayaran biaya sewa yang harus dibayarkan kepada RI pada 21 November 2006. Berapa besarnya ? 102,5 persen dari nilai pokok yang banyaknya 57.150 ton emas murni + 1.428,75 ton emas murni = 58.578,75 ton emas murni yang harus dibayarkan para pengguna dana kolateral milik bangsa Indonesia ini.

Padahal, terhitung pada 21 November 2010, dana yang tertampung dalam The Heritage Foundation (The HEF) sudah tidak terhitung nilainya. Jika biaya sewa 2.5 per tahun ditetapkan dari total jumlah batangan emasnya 57.150 ton, maka selama 45 tahun X 2,5 persen = 112,5 persen atau lebih dari nilai pokok yang 57.150 ton emas itu, yaitu 64.293,75 ton emas murni yang harus dibayarkan pemerintah AS kepada RI. Jika harga 1 troy once emas (31,105 gram emas ) saat ini sekitar 1.500 dolar AS, berapa nilai sewa kolateral emas sebanyak itu ?? Hitung sendiri aja !!

Mengenai keberadaan account The HEF, tidak ada lembaga otoritas keuangan dunia manapun yang dapat mengakses rekening khusus ini, termasuk lembaga pajak. Karena keberadaannya yang sangat rahasia. Makanya, selain negara-negara di Eropa maupun AS yang memanfaatkan rekening The HEF ini, banyak taipan kelas dunia maupun ’penjahat ekonomi’ kelas paus dan hiu yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus ini agar terhindar dari pajak. Tercatat orang-orang seperti George Soros, Bill Gate, Donald Trump, Adnan Kasogi, Raja Yordania, Putra Mahkota Saudi Arabia, bangsawan Turko dan Maroko adalah termasuk orang-orang yang menitipkan kekayaannya pada rekening khusus tersebut.

Pada masa Pemerintahan Soeharto hingga Megawati telah diadakan suatu operasi untuk mengembalikan dana tersebut ke Indonesia. Bahkan para bankir hitam kelas dunia, CIA dan MOSSAD (agen rahasia Israel) berusaha keras untuk mendapatkan user account dan PIN The HEF tersebut, termasuk mencari tahu siapa yang diberi mandat Ir Soekarno terhadap account khusus itu. Namun usaha puhak-pihak yang mencoba mendapatkan harta tersebut belum menghasilkan, Ir Soekarno atau Bung Karno tidak pernah memberikan mandat kepada siapa pun. Artinya pemilik harta rakyat Indonesia itu tunggal, yakni atas nama Bung Karno sendiri. Sampai saat ini !!!


4. Akan Datangnya Ratu Adil

Menurut beberapa sumber yang diyakini mayarakat, menyebutkan akan adanya “Roda Cokro Manggilingan” (Penggulangan Sejarah) dan datangnya sosok pemimpin yang akan membawa Indonesia ke masa keemasannya. Diantaranya adalah bait syair Jayabaya, Serat Musarar Jayabaya, Ramalan Sabdo Palon Noyo Genggong, Serat Kalatidha R.Ng. Ronggowarsito, Serat Darmogandhul, Wangsit Siliwangi, dan hadist Nabi Muhammad SAW semuanya lengkap dalam konteks yang tersirat di dalamnya (lengkapnya di sini).

Dalam bab akhir Jangka Jayabaya, menyebutkan pasca goro-goro besar melanda planet bumi (antara lain terjadi kiamat bumi, perang besar, perang dunia, serangan jatuhnya benda angkasa, badai matahari, bencana alam terus-menerus) dan pulihnya jagad bumi manusia seperti sediakala menjadi normal kembali maka tatkala itulah akan tampil ke depan memimpin rakyat Nusantara, sang Ratu Adil sejati atau yang lebih popular disebut "satrio piningit" ataupun "satrio pinandito sinisihan wahyu". Sang pemimpin yang adil bijaksana ini akan didampingi titisan atau reinkarnasi terbaru Sabdo Palon, mereka berdua bersama memimpin kejayaan Nusantara dan bumi selatan yang berpenduduk bangsa kulit berwarna. Sedangkan bangsa kulit putih dan bangsa berkulit kuning bukan menjadi urusan beliau. Demikian garis besar ucapan Sabdo Palon tatkala muncul pertama kali setelah menghilang selama limaratus tahun sejak runtuhnya Majapahit. Sabdo Palon merupakan penasihat Jayabaya raja Kediri, dan kemudian menitis kembali menjadi penasihat Prabu Brawijaya V.

Ramalan ( Jangka) Joyoboyo berkenaan munculnya sang Ratu Adil juga sesuai menurut Uga Wangsit Prabu Siliwangi tentang pendamping Ratu Adil yakni pemuda berjanggut, dan juga sesuai ucapan Sabdo Palon, kedua pemimpin Nusantara tersebut adalah dwi-tunggal satu sama lain saling melengkapi dan tidak saling bertentangan. Tugas atau peran Sabdo Palon ialah mengadakan "fit and propher test" terhadap "Ratu Adil" satrio piningit. Sabdo Palon memang telah muncul akan tetapi Ratu Adil "Satrio Piningit" belum ada atau belum maju ke hadapan Sabdo Palon. Mengapa? Ratu Adil "Satrio Piningit" belum menerima wahyu Illahi atau pulung gaib wahyu keprabon karena memang belum tiba saat yang tepat. Kapan dan di mana keberadaan Sabdo Palon (yang tengah menghilang kembali) dan calon Ratu Adil "Satrio Piningit" memang belum ditemukan selama mereka belum muncul karena sebab besar atau goro-goro besar belum terjadi. Dalam teori revolusi mbah Karl Marx dan mbah Lenin, "seorang pemimpin akan selalu muncul dengan sendirinya tatkala segenap rakyat sudah siap dan matang untuk mengadakan revolusi." Pemimpin revolusi tidak akan mengumumkan kapan memulai suatu revolusi, rakyatlah yang merasa kehidupannya penuh derita tiada akhir dan negara tak peduli pada keadaan yang menyengsarakan bagi rakyat, sehingga pada akhirnya rakyat tidak lagi mempercayai negara. Tatkala itulah seorang pemimpin bakal tampil maju ke depan untuk memimpin rakyat yang sudah matang hendak mengadakan revolusi.

Inilah bait yang menggambarkan kemunculan Ratu Adil "satrio piningit" yang dilontarkan oleh Sang Prabu Sri Aji Joyoboyo dari Kediri pada abad keduabelas masehi (1100-an) :
“ selet-selete yen mbesuk ngancik tutuping tahun sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu, bakal ana dewa ngejawantah, apengawak manungsa.”

Kelak menjelang tutup tahun sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu (1988 Saka atau 2066 Masehi). Akan muncul dewa turun ke bumi yang berwujud seorang manusia (Ratu Adil yang secara populer disebut "Satrio Piningit").

Satrio Pinandito Sinisihan Wahyu, sosok dalam ramalan Ronggowarsito sebagai penyempurnaan daripada Ramalan Joyoboyo adalah manusia terpilih pengemban pulung gaib wahyu keprabon, dan kelak akan marak sebagai Ratu Adil yang diemong oleh Sabdo Palon.

Pemerintahan dalam tatanan dunia baru yang berpusat di salah satu pulau di Nusantara itu berbentuk kerajaan, tepatnya adalah kerajaan Jawa modern, ajaran lama yang diperbarui akan bergairah kembali, termasuk di dalamnya sifat-sifat kejawen yang telah direformasi sesuai dengan jamannya sangatlah dominan dalam ajaran tersebut.

Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan bahwa Imam Mahdi pasti datang di akhir zaman. Ia akan memimpin ummat Islam keluar dari kegelapan kezaliman dan kesewenang-wenangan menuju cahaya keadilan dan kejujuran yang menerangi dunia seluruhnya.

“Andaikan dunia tinggal sehari sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahli baitku namanya serupa namaku dan nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan.” (HR abu Dawud 9435). Hadist ini memberikan kabar akan munculnya pemimpin di negeri Islam yang sedang bergolak. Sebagian kalangan muslim percaya akan muncul pemimpin baru Islam bermukjizat, dan menyebutnya Imam Mahdi ( Pemimpin yang terpilih). Ia akan menghantarkan rakyat meninggalkan babak era para penguasa diktator yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Tuhan menuju babak tegaknya kembali kekhalifahan Islam yang mengikuti manhaj, sistem atau metode Kenabian. Lelaki itu keturunan Nabi Muhammad SAW, akan mengantarkan ummat Islam menuju babak Khilafatun ’ala Minhaj An-Nubuwwah. Imam Mahdi akan berperan sebagai panglima di akhir zaman untuk memerangi para Mulkan Jabriyyan (Para Penguasa Diktator) yang telah lama bercokol di berbagai negeri-negeri di dunia.

Beberapa pendapat memparalelkan Imam Mahdi menurut Hadist Nabi Muhammad SAW dengan Ratu Adil versi Ramalan Jayabaya, dengan dalih bahwa Jayabaya telah memeluk Agama Islam dan mendapatkan petunjuk Illahiah sehingga dapat memaparkan ramalan-ramalan tersebut. Pendapat lain bahwa istilah Ratu Adil adalah hasil transfer bahasa dan makna dari dalam hadist oleh para wali (Sunan Bonang, Sunan Giri dan Sunan Kalijaga).

Terlepas dari semua uraian saya tentang Misteri Kejayaan Indonesia, tidaklah menjadikan kita menjadi orang yang percaya takhyul ( musyrik ) dan mengada-ada, karena semua ini berdasar penelitian dan sumber sejarah. Semoga hal ini mampu memacu semangat kita untuk berkarya, menjadikan Indonesia Berjaya !!!