Selasa, 16 Agustus 2011

BEBRAYAN (SANGKAN PARANING DUMADI)

BEBRAYAN

SANGKAN PARANING DUMADI

oleh Agung Pambudi pada 05 Juni 2011 jam 11:07
Tiap kehidupan jasmani yang wajar cepat atau lambat tentu akan akan menjurus kedalam hidup untuk keturunan .Tanpa hidup untuk keturunan ,maka kehidupan jasmani akan menderita kekosongan dan kepincangan ,perkawinan merupakan suatu kebutuhan manusia yang tumbuh dalam tiap kehidupan jasmani ,karena itu tidak perlu dipelajari ,tujuan langsung dari kehidupan jasmani untuk mencapai kebahagiaan jadi adalah,;persatuan kehendak ,persatuan kehendak dan persatuan rasa adalah suatu usaha manusia ,tetapi kebahagiaan atau lahirnya seorang putra adalah kurnia semata,tiap persatuan kehendak itu dilakukan dalam kebebasan dari'
-rasa ikatan terhadap larangan dan kewajiban orang tua,dan,
-rasa kelekatan kepada kehendak sendiri .
Persatuan kehendak adalah:
-Suatu peristiwa berdikari,dan
-Suatu penyerahan diri kepada yang dikehendaki.
Perkawinan adalah suatu peristiwa pribadi,rahasia,tetapi tiap orang harus tahu,melihat dan mengerti,Walaupun tiap orang harus tahu,tetapi soal soal perkawinan tetap merupakan soal pribadi yang harus dirahasiakan.Soal soal pribadi perkawinan tidak pernah di bicarakan di tempat umum atau dengan terbuka ,orang yang berbuat demikian disebutt aneh atau tidak sopan.Persatuan kehendak bagi tiap orang sifatnya adalah Wadi (Rahasia).Persoalan pribadi perkawinan tidak perlu di tuliskan atau di tuturkan kepada orang lain,yang terpaksa di bicarakan tentu masih dilakukan dalam suasana rahasia.
persatuan dalam RASA lebih dari RAHASIA ,sangat rahasia ,tidak ada orang membicarakan dan menuliskan .diam adalah suatu keharusan,siapa yang menuliskan atau menuturkan namanya bukan aneh lagi ,tetapi gila,persatuan dalam RASA adalah suatu  peristiwa pribadi ,sangat rahasia,dan orang lain tidak perlu tahu ,tidak perlu melihat dan tidak perlu mengerti ,
PERSATUAN dalam RASA bagi tiap orang sifatnya adalah WINADI (SANGAT RAHASIA).
Begitu kiranya gambaran dari :
-PERSATUAN dalam KEHENDAK ,dan
-PERSATUAN dalam RASA.
Sebagai gambaran dari kebahagiaan alami .
Kepada gambaran itu NGELMU bercermin dalam usahanya untuk mengerti kebahagiaan rohani.contoh kebahagiaan yang terjadi di alam ini dipakai dalam hidup berngelmu sebagai cermin untuk mengerti dan menuju kebahgiaan rohani di gambarkan dengan kelahiran JIWA manusia didalam suatu alam kehidupan yang lain ,suatu alam kehidupan yang bebas dari ketuhanan dan derita. peristiwa kelahiran dalam kehidupan yang lain itu tidak bisa dicapai dengan langsung,tetapi tentu melewati:

* WADI,Yaitu MANUNGGALING KARSA.
--Persatuan kehendak manusia dengan kehendak kehidupan ,dan
* WINADI,yaitu MANUNGGALING RASA,
--Persatuan rasa manusia dengan rasa kehidupan yang ada.

Tiiap kehidupan rohani yang wajar cepat atau lambat tentu akan menjurus kedalam MANUNGGAL ,Tanpa manunggal maka kehidupan rohani akan menderita kekosongan  dan kepincangan,kalau tidak demikian halnya ,maka kita sesungguhnya memang belum mengerti apa yang kita kemaukan dengan mengikuti kehidupan rohani '

MANUNGGAL ING KARSA ialah suatu peristiwa pribadi dan rahasia.MANUNGGALING KARSA itu WADI dan MANUNGGALING RASA itu lebih dari WADIi,WINADI,.WADI DAN WINADI tidak boleh dituliskan atau di tuturkan ,WADI yang di LER WADINYA ,atau RAHASIA  yang dibuka RAHASIANNYA..mematikan cahaya terang rohani dalm diri seseorang.karenan itu WADI menjadi larangan NGELMU ,Dan tidak ada orang yang mempersoalkan ,kalau seorang ROHANIWAN sampai tuanya belum mengerti manunggal,ya tidak jadi apa memang dia belum dewasa ,Semua Rohaniwan yang sudah mencapaii kedewasaan rohani akan mengerti sendiri .WADI dan WINADI Adalah PEPACUH -ING PANGERAN .wadi dan winadi adalah khas NGELMU . suatu pandangan rohania yang mempunyai ciri kepribadian ,dan bukanya suatu pandangan yang jiplakan ,sebagai telah kita paparkan diatas,maka tujuan hidup manusia itu jadi terdiri dari.

1.Kebahagiaan jasmani atau enak'e awakku ,kalau kita dalam kehidupan ini hanya menyadarai kedirian kita sebagai manusia dan kedirian kita sebagai warga bebrayan saja. kita tidak pernah menyadari dan tidak pernah memikirkan tentang kedirian kita di dalam hubungannya dengan GUSTI.

2.Kalau kita disamping kedua kesadaran itu juga menyadari kedirian kita sebagai kawulo,tetapi didalam hati masih senantiasa ragu -ragu untuk dengan tegas memilih kebahagiaan rohani atau enak'e roh-ku ,maka kedua-duanya tujuan hidup itu kita inginkan,kebahagiaan jasmani mutlak kita menghendaki ,tetapi kebahagiaan rohani kita juga ingin mengenyam,inilah modelnya orang biasa.

3. Tetapi kalau manusia karena KURNIA GUSTI bisa mempunyai kesadaran  sebagai purba,maka karena kurnia dia telah dibebaskan dari keinginan,CITA Dan  penggharapan,dia tidak memiliki tujuan hidup lagi,karena DIALAH KEHIDUPAN. Itu semua adalah pengertian tentang tujuan hidup manusia sebagai pengantar untuk bisa menghidupi KALANGGENGAN.

Olah kepribadiann Agungpambudi72 in batavia ahad 05/06/2011.selesai ditulis jam.11:01..gubuk pagupon omahe doro
---




MENUNDUKKAN PANDANGAN KE BUMI 
Agung pambudi 1993 IN BATAVIA

1 komentar: